Anak-anak Palestina mengalami shell shock akibat genosida yang dilakukan Israel.
INDOZONE.ID - Konflik yang berkepanjangan di Palestina telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya, khususnya bagi anak-anak.
Selama puluhan tahun, anak-anak Palestina telah terpapar perang, ketegangan, dan serangan yang terus-menerus.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 9.061 warga Palestina tewas dalam perang tersebut. Sebagian besar perempuan dan anak di bawah umur, dan lebih dari 32.000 orang terluka.
Jumlah korban tewas ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade kekerasan Israel-Palestina. Dampaknya tidak hanya terlihat dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam trauma mental yang mendalam.
Salah satu efek yang sering terjadi adalah gejala shell shock.
Shell shock yang juga dikenal sebagai gangguan stres pascatrauma (PTSD), adalah reaksi psikologis yang muncul akibat eksposur terhadap situasi atau peristiwa berbahaya.
Gejala-gejala umumnya termasuk ketakutan, kebingungan, kesulitan tidur, serangan panik, dan mungkin bahkan kehilangan daya ingat atau kehilangan konsentrasi.
Anak-anak Palestina telah mengalami ketegangan dan teror selama bertahun-tahun. Mereka hidup dengan ancaman terus-menerus terhadap rumah mereka, keluarga mereka, dan diri mereka sendiri.
Mereka mengalami serangan udara, konflik bersenjata, dan serangan senjata yang merusak hati dan pikiran mereka. Hal ini telah menyebabkan banyak di antara mereka mengalami gejala shell shock.
Gejala shell shock bisa sangat merusak bagi anak-anak Palestina.
Mereka mungkin mengalami mimpi buruk yang menakutkan, menghindari situasi yang mengingatkan mereka pada pengalaman traumatis, dan mungkin bahkan mengalami perubahan kepribadian.
Mereka dapat menjadi terlalu cemas dan sulit untuk berinteraksi sosial.
Selain dampak psikologis, shell shock juga dapat memengaruhi prestasi akademis anak-anak Palestina. Gangguan tidur, kecemasan, dan kesulitan konsentrasi dapat mengganggu kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang.
Pemulihan anak-anak Palestina dari gejala shell shock adalah proses yang kompleks. Diperlukan dukungan dari keluarga, masyarakat, dan profesional kesehatan mental.
Organisasi kemanusiaan dan lembaga nirlaba telah berusaha memberikan bantuan psikososial dan dukungan kesehatan mental kepada anak-anak Palestina yang terdampak.
Penting juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak Palestina.
Upaya untuk mengakhiri konflik dan mempromosikan perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut, akan memainkan peran penting dalam membantu anak-anak keluar dari lingkaran kekerasan dan trauma.
Anak-anak Palestina terkena dampak berat dari konflik berkepanjangan di wilayah mereka. Gejala shell shock adalah salah satu dampak psikologis yang mengganggu hidup mereka.
Upaya untuk mendukung anak-anak ini dalam pemulihan mereka dan menciptakan lingkungan yang aman, adalah langkah yang sangat penting dalam membantu mereka mengatasi dampak traumatis konflik, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan damai.
Semua pihak harus berupaya keras untuk mengakhiri konflik dan menghormati hak asasi manusia, terutama bagi anak-anak di seluruh dunia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators