Penting! Penelitian Ungkap Mengurangi Penggunaan Sosmed Jadi 30 Menit Sehari Bisa Cegah Depresi
INDOZONE.ID - Di Amerika, sekitar 44 persen remaja mengalami masalah kesehatan mental, berupa gejala kecemasan dan depresi.
Masalah kesehatan tersebut diungkapkan oleh Gallup, salah satu perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat.
Gallup menjelaskan, satu dari tiga orang pernah mengalami masalah kesehatan mental berupa depresi klinis. Keadaan ini tentu mengkhawatirkan karena masalah tersebut dapat terjadi pada siapa saja, dengan beragam penyebab.
Namun, peneliti dari Lowa State University menemukan suatu cara yang dapat menurunkan tingkat masalah kesehatan mental pada seseorang.
Penelitian tersebut melibatkan 230 mahasiswa, dengan rata-rata usia 22 tahun yang memiliki smartphone. 70 persen dari responden tersebut adalah perempuan.
Baca Juga: Hati-hati! Kecanduan Gadget Bisa Bikin Anak Depresi hingga Narsistik
Sebelum uji coba, responden diminta untuk melaporkan penggunaan media sosial selama sehari. Dari pengakuannya, para responden menggunakan media sosial selama 195 menit atau sekitar 3 jam 15 menit per hari.
Durasi penggunaan aplikasi media sosial juga beragam. Yang paling banyak adalah penggunaan TikTok sekitar 95 menit sehari, Youtube 87 menit, Snapchat 80 menit, Facebook 59 menit dan yang paling bawah adalah Instagram dengan 57 menit per hari.
Pada awal uji coba, hasil survei menunjukkan bahwa banyak peserta mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Selanjutnya mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diminta untuk tetap menggunakan media sosial seperti biasa, yakni sekitar tiga jam 15 menit per hari.
Sementara kelompok kedua, diminta untuk mengurangi penggunaan media sosial menjadi tiga puluh menit per hari, atau mengurangi 85 persen penggunaan media sosial.
Dalam uji coba yang dilakukan selama dua minggu, para peneliti melakukan serangkaian tes untuk mengukur kecemasan, depresi, kesepian dan ketakutan para mahasiswa akan kehilangan.
Penelitian yang sama juga pernah dilakukan pada tahun 2021 lalu, yang juga meminta mahasiswa mengisi survei untuk mengukur efek positif atau kecenderungan mereka mengalami emosi positif berupa kebanggan dan kegembiraan.
Baca Juga: Studi: Orang Depresi Cenderung Pakai Foto Profil dan Postingan Berwarna Lebih Gelap
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Technology, Mind and Behavior tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengurangi penggunaan media sosial menjadi 30 menit per hari, memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami masalah kesehatan mental seperti gejala kecemasan dan depresi.
Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa mereka yang mengurangi penggunaan media sosial mengalami perbaikan yang baik dalam tingkat depresi, kecemasan, dan kesepian.
Lebih jauh, mereka juga disebutkan cenderung melaporkan perasaan positif berupa kegembiraan dan kebanggaan.
Pakar interaksi manusia-komputer, Dr Ella Faulhaber yang memimpin penelitian tersebut merasa terkejut atas hasil yang ia temukan.
"Saya terkejut saat mengetahui bahwa kesejahteraan partisipan tidak hanya meningkat pada satu dimensi saja, namun pada semua dimensi," jelasnya.
Rahasia keberhasilan mengurangi masalah kesehatan mental adalah pada aspek membatasi diri dan perhatian terhadap penggunaan media sosial. Bukan semata-mata patokan pada penggunaan 30 menit.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail