Adventure Parenting Jadi Alternatif Orang Tua Bangun Karakter dan Moral Anak di Awal Masa Remaja
INDOZONE.ID - Ketika anak-anak memasuki tahap akhir masa kanak-kanak untuk menuju masa remaja, dari SD menuju SMP, banyak orang tua mulai khawatir tentang metode pengasuhan yang sesuai.
Di sisi lain, anak-anak cenderung mulai menjauh dari orang tua dan terpengaruh oleh pola pikir instan serta kurang memperhatikan nilai-nilai kehidupan.
Oleh karena itu, pendekatan adventure parenting dapat menjadi alternatif bagi orang tua untuk membantu membangun karakter dan moral terhadap anak-anak.
"Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka," kata Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator di Taman Safari Bogor pada Sabtu (28/9/2024).
Melalui program dengan tema Taro Rangers Camp, anak-anak diajak untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan.
Baca Juga: Memahami Kerentanan Mpox: Anak-anak Lebih Berisiko dari Lansia
"Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan 5 nilai dasar yang diusung Taro," sambungnya.
Selain itu juga ada public figure yang sukses membersamai anak-anak dengan konsep parenting yang dia terapkan, yakni Nadia Prederica (The Hartono's Family).
Nadia benar-benar merasakan manfaat mendampingi aktivitas anak-anak dan membesarkan mereka agar terbuka terhadap orang tua.
Menurutnya, kehadiran orang tua dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk membangun lingkungan yang mendukung dan aman bagi anak-anak.
"Berbagai paparan yang ada pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama," kata Nadia Prederica.
Karena itu, posisi orangtua sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak. Orangtua dan pun keluarganya, diharapkan menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan.
"Dengan cara memposisikan diri sebagai orang tua yang menjadi sandaran ketika anak mengalami kesulitan, anak-anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orangtua dan keluarganya,ˮ jelas Nadia.
Selain itu, program Taro Adventure Camp ini akan diselenggarakan di kota-kota lain dengan berbagai kegiatan yang berbeda.
Tujuan utamanya adalah membangun karakter anak dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berkembang bersama anak mereka melalui petualangan Taro.
"Di sini, kami juga menyadari pentingnya peranan orangtua dalam pembangunan karakter dan budi pekerti anak. Untuk itu, kami ingin terus mendorong orang tua maupun anak-anak Indonesia untuk menjalani petualangan dalam belajar, bertumbuh, dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh percaya diri," ujar Riza.
Taro Rangers Camp adalah puncak dari rangkaian acara Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan ini dirancang untuk mendekatkan anak-anak dengan alam melalui pelatihan berbasis outdoor dengan misi mencari harta karun.
Untuk merayakan 40 tahun petualangan bersama anak-anak Indonesia, Taro salah satu pelopor terselenggaranya program Taro Rangers Camp pada 28-29 September 2024 di Taman Safari Bogor.
Baca Juga: 8 Tips Melindungi Anak dari Gangguan Pendengaran, Apa Saja?
Dengan tema "The Greatest Adventaro", kegiatan petualangan outdoor ini berfokus pada pembelajaran berbasis pengalaman dan pengembangan karakter, yang menggabungkan unsur petualangan dengan pembelajaran moral dan ilmu yang mendalam.
Taro Rangers Camp semakin relevan dalam mendukung perkembangan anak karena mempertemukan peserta berusia 8-12 tahun dengan pelatih disiplin positif, memastikan program ini memberikan dampak yang signifikan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
Tujuan utamanya adalah membentuk karakter anak-anak dengan menerapkan lima nilai dasar, yaitu kepedulian (compassion), kepercayaan (integrity), keberanian (courage), ketangguhan (resilience), dan kreativitas (creativity).
Selama kegiatan, peserta akan diajak berpetualang untuk mencari harta karun yang mewakili empat elemen alam, yakni: air, api, udara, dan tanah.
Selain itu, mereka juga akan belajar memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebih baik
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung