INDOZONE.ID - Penis ternyata menyimpan banyak fakta unik yang mungkin jarang dibahas secara terbuka. Di balik fungsinya, ada banyak hal menarik yang bisa dijadikan bahan obrolan ringan tapi bermanfaat.
Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih dalam, berikut beberapa fakta menarik tentang penis yang wajib kamu ketahui!
Fakta Mengejutkan soal Penis!
1. Perlu Dilatih
Tahukah kamu bahwa ereksi secara teratur sangat penting untuk menjaga bentuk dan kesehatan penis.
"Penis perlu dilatih," kata Tobias Kohler, MD, asisten profesor urologi di Universitas Southern Illinois.
Baca Juga: Kakek 72 Tahun Nekat Pasang Cincin di Penis Buat Rangsangan Seksual, Berujung Disunat
Ereksi membantu jaringan otot penis tetap elastis dan terjaga dengan baik. Bahkan saat kamu tidur, otak sudah secara otomatis memicu ereksi untuk menjaga fungsi penis tetap optimal.
Tapi sayangnya, beberapa pria yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau cedera saraf yang mengakibatkannya bisa mengalami kesulitan ereksi. Jika hal ini terjadi dan dibiarkan, penis bisa memendek hingga 1-2 cm.
Baca Juga: Emak-Emak! Perhatikan 4 Syarat Ini Sebelum Booking Filler Penis Buat Suami
2. Lembek atau Pemanjang?
Mungkin kamu asing dengan istilah "grower" dan "shower." Hal ini merujuk pada penis saat lembek dan saat ereksi.
Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara ukuran penis saat lembek dan panjangnya saat ereksi. Jadi, pria dengan penis kecil saat lembek bisa saja mengalami ereksi yang panjang, dan sebaliknya.
Baca Juga: Filler Penis Banyak Diminati Orang Inggris, Para Istri Booking untuk Suami
Menurut data dari peneliti Alfred Kinsey, sebagian besar pria tidak mengalami pembesaran yang ekstrem.
Sekitar 12% penis hanya bertambah sepertiga panjangnya, dan sekitar 7% bisa bertambah dua kali lipat saat ereksi. Menarik, kan?
3. Zona Kenikmatan
Buat yang penasaran, bagian bawah kepala penis dan bagian bawah batangnya adalah area paling sensitif pada kebanyakan pria.
Penelitian yang dilaporkan dalam British Journal of Urology International menemukan bahwa area ini memberikan sensasi seksual tertinggi.
Jadi, bagi kamu yang ingin meningkatkan kenikmatan, ada baiknya tahu di mana area paling sensitif ini.
Baca Juga: Tak Hanya Ukuran Penis, Kedalaman Vagina Juga Jadi Faktor Penentu Kepuasan Seks
4. Sensitivitas Menurun dengan Usia
Sayangnya, sensitivitas penis menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 25 tahun.
Antara usia 65 hingga 75, penurunan ini paling terasa. Meski begitu, menurut Kohler, keluhan soal kehilangan sensitivitas ini jarang disebutkan pasien.
"Yang lebih sering adalah masalah ereksi dan ejakulasi," ungkapnya.
5. Vibrator Juga Bisa untuk Pria
Vibrator bukan cuma untuk wanita, lho! Pria juga bisa memanfaatkannya untuk membantu ejakulasi atau sekadar bersenang-senang.
Bahkan pria dengan cedera tulang belakang sering kali bisa mencapai orgasme dengan bantuan vibrator medis. Namun, untuk penggunaan sehari-hari, vibrator biasa yang dijual di toko sudah cukup membantu.
6. Penis Lebih Panjang dari yang Kamu Kira
Kabar baiknya, penis kamu sebenarnya dua kali lebih panjang dari yang terlihat! Setengah bagian penis tersembunyi di dalam tubuh, tertanam di panggul dan melekat pada tulang kemaluan. Bentuknya bahkan seperti bumerang saat dilihat melalui MRI.
Baca Juga: Sunat Ternyata Bermanfaat Turunkan Risiko Terkena HIV/AIDS Lho, Cowok-cowok Wajib Tahu!
7. Penis: Rumah Bakteri
Percaya atau tidak, kulit penis adalah rumah bagi berbagai jenis bakteri. Sebuah penelitian oleh Lance Price, PhD, menemukan 42 jenis bakteri unik yang hidup di penis pria.
Menariknya, pria yang disunat dan tidak disunat memiliki bakteri yang berbeda. Penelitian ini juga membantu menjelaskan mengapa pria yang sunat memiliki risiko lebih rendah terkena HIV.
8. Kebanyakan Pria di Dunia Tidak Disunat
Hanya sekitar 37% hingga 39% pria di seluruh dunia yang disunat, menurut laporan tahun 2016.
Sunat juga sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit menular seksual.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan merekomendasikan sunat sebagai salah satu upaya pencegahan HIV.
"Sunat pada pria dapat mengurangi risiko infeksi HIV dari hubungan heteroseksual hingga sekitar 60%," sebut WHO.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WebMD