INDOZONE.ID - Luka masa lalu dapat meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupan seseorang, bahkan memengaruhi kesehatan mental.
Tanpa disadari, beberapa perilaku atau kebiasaan sehari-hari bisa menjadi tanda bahwa seseorang masih belum sepenuhnya pulih dari trauma atau pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Baca Juga: Tips Mencintai Diri Sendiri, Langkah Awal Menuju Kesehatan Mental yang Bahagia
Berikut 5 tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kamu masih membawa luka masa lalu, serta pengaruhnya terhadap kesehatan mental.
1. Sulit Meminta Tolong
Jika kamu merasa ragu untuk meminta bantuan, bahkan ketika menghadapi masalah besar, itu bisa jadi tanda luka emosional dan terjebak masa lalu.
Perasaan ini sering muncul karena pengalaman di masa lalu yang membuatmu merasa permintaanmu diabaikan atau tidak dianggap penting.
Akibatnya, kamu memilih untuk menghadapi segalanya sendirian, yang dapat meningkatkan rasa cemas dan stres.
2. Menolak Mendapat Pujian
Seseorang yang merasa tidak layak menerima pujian mungkin memiliki rasa rendah diri yang berasal dari pengalaman buruk di masa lalu.
Dilansir dari Instagram @hurim.co.id, menolak apresiasi bisa menjadi tanda bahwa kamu masih memikul beban dari perasaan tidak dihargai atau dikritik secara berlebihan.
Dampaknya, hal ini dapat menghambat perkembangan diri dan rasa percaya dirimu.
Baca Juga: Riset: Orang Miskin Lebih Sulit Tidur Dibandingkan Orang Kaya, Pengaruhi Kesehatan Mental?
3. Selalu Minta Maaf
Kebiasaan meminta maaf atas hal-hal yang bahkan bukan kesalahanmu bisa menjadi indikator bahwa kamu pernah merasa disalahkan atau dianggap bersalah tanpa alasan jelas.
Perilaku ini sering kali mencerminkan rasa tidak aman dan ketakutan akan konflik, yang dapat memengaruhi hubungan interpersonalmu.
4. Berterima Kasih Secara Berlebihan
Orang yang jarang diperlakukan dengan baik di masa lalu mungkin merasa perlu menunjukkan rasa terima kasih secara berlebihan ketika menerima kebaikan.
Meskipun rasa syukur adalah hal positif, jika dilakukan secara berlebihan, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau ketidakbiasaan dalam menerima perlakuan yang baik.
Baca Juga: Riset: Remaja Jomblo Punya Tingkat Depresi Lebih Rendah dan Kesehatan Mental Lebih Baik
5. Tidak Bisa Mengingat Masa Kecil
Jika kamu sulit mengingat masa kecil, itu mungkin karena pengalaman menyakitkan yang tidak ingin diingat oleh alam bawah sadarmu.
Mekanisme ini disebut represi, di mana pikiranmu "menyembunyikan" kenangan buruk untuk melindungi dirimu dari rasa sakit emosional.
Namun, hal ini dapat memengaruhi cara kamu melihat dirimu sendiri dan dunia di sekitarmu.
Pengaruh Luka Masa Lalu pada Kesehatan Mental
Luka masa lalu yang tidak diatasi dapat berdampak serius pada kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Selain itu, perasaan tidak aman dan pola pikir negatif yang muncul dari luka emosional juga dapat memengaruhi hubungan, karier, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: 43% Gen Z di Indonesia Termasuk Sandwich Generation, Benarkah Kesehatan Mental Terancam?
Menyembuhkan luka masa lalu adalah perjalanan yang membutuhkan waktu dan kesabaran.
Namun, langkah kecil untuk menyadarinya bisa melalui pengenalan terhadap tanda terjebak masa lalu dan menjadi langkah awal yang besar untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram