43% Gen Z di Indonesia Termasuk Sandwich Generation, Benarkah Kesehatan Mental Terancam?

Ilustrasi Sandwich Generation.

INDOZONE.ID - Sebanyak 43% generasi Z di Indonesia kini tergolong dalam kategori "Sandwich Generation" yang berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. 

Sandwich Generation adalah mereka yang harus menghidupi sekaligus menopang kebutuhan orang tua, keluarga, atau generasi di atasnya.

Berdasarkan survei Deloitte, sekitar 56 juta warga Indonesia di usia produktif tergolong dalam generasi ini, yang hidup "dihimpit" antara tanggung jawab kepada masa lalu (orang tua) dan masa depan (anak-anak).

Baca Juga: Buktikan Gen Z Tidak Lemah! Berikut Cara Melatih Kesehatan Mental yang Kuat di Era Modern

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena dampaknya tidak hanya terasa di aspek keuangan, tetapi juga kesehatan mental.

Jika bagi generasi Millenial, waktu luang dan finansial adalah hal yang paling banyak dikeluhkan, bagi Gen Z, tekanan utama datang dari kesehatan mental.

Beban tanggung jawab yang harus mereka pikul dari dua generasi berbeda seringkali membuat mereka merasa tertekan, cemas, dan kelelahan secara emosional.

Ilustrasi Sandwich Generation.

Dengan terbatasnya waktu untuk diri sendiri dan tekanan dari berbagai arah, generasi ini kerap kali "mengorbankan diri" demi kedua generasi yang mereka tanggung.

Kondisi ini tentu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan mereka, baik secara fisik maupun mental.

Tanpa adanya dukungan yang memadai dari lingkungan sekitar maupun kebijakan yang meringankan beban mereka, risiko masalah kesehatan mental di kalangan generasi sandwich ini akan semakin meningkat.

Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatasi Rasa Tidak Enakan pada Gen Z, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Lho!

Ilustrasi Sandwich Generation.