Batas Sahur itu Imsak atau Adzan Subuh? Ini Penjelasan nya Menurut Petuah Rasulullah
INDOZONE.ID - Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat Islam sering kali bingung tentang kapan batas sahur sebenarnya.
Seiring dengan perbedaan waktu imsak yang beredar di berbagai negara, hadis dari Aisyah radhiallahu 'anha memberikan petunjuk yang sangat jelas tentang batas sahur yang sebenarnya.
Baca Juga: Keutamaan Puasa dan Al Quran: Pemberi Syafaat di Hari Kiamat
Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu 'anha memberikan pemahaman yang mendalam tentang kapan sebenarnya waktu sahur berakhir.
Dalam hadis tersebut, disebutkan bahwa Bilal, muadzin Rasulullah, mengumandangkan adzan di waktu malam.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri memberikan arahan yang sangat spesifik, bahwa umat Islam diperbolehkan untuk makan dan minum hingga mereka mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum.
Ilustrasi Adzan Ibnu Ummi Maktum
Adzan yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummi Maktum memiliki kekhususan tersendiri.
Beliau adalah seorang sahabat Nabi yang buta, dan beliau mengumandangkan adzan setelah terbit fajar.
Inilah yang membuat adzan beliau menjadi penanda yang sangat tepat untuk membatasi waktu sahur.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat umumnya telah memahami bahwa imsak adalah batas waktu untuk berhenti makan dan minum sebelum puasa.
Namun, hadis ini mengklarifikasi bahwa petunjuk yang lebih tepat adalah adzan Subuh yang menjadi penanda berakhirnya waktu sahur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: HR Bukhari Dan Muslim