Fahri Skroepp. (Instagram/@fahriskroeppreal)
Beberapa waktu yang lalu, bocah laki-laki bernama Fahri Skroepp cukup menyita perhatian netizen Indonesia. Bagaimana tidak, bocah berpipi chubby itu membuat kalimat-kalimat puitis yang siap bikin baper.
Fahri dikenal karena kalimat puitis bernuansa galau, hingga dirinya pun dijuluki "Pujangga Galau".
Namun siapa sangka, di balik kalimat puitis galau itu, ada kisah miris nan menyedihkan dari seorang Fahri Skroepp.
Baca juga: 7 Kutipan Puitis Milik Fahri Skroepp yang Buat Baper
Fahri rupanya pernah mengalami bullying, yang menyebabkan trauma begitu dalam di hidupnya. Bahkan, bullying yang diterimanya itu membuatnya sampai berhenti sekolah. Tak hanya berhenti sekolah, Fahri juga diketahui tidak bisa membaca.
Hal menyedihkan itu, baru terungkap ketika Fahri menjadi bintang tamu dalam sebuah program acara di salah satu stasiun televisi swasta.
Kala itu, Andre Taulany yang menjadi salah satu pemain dalam program itu meminta Fahri untuk membacakan salah satu quotes galau miliknya. Namun, Fahri terang-terangan menyebut bahwa dirinya tak bisa membaca.
"Nggak bisa (nggak bisa baca)," ujar Fahri seperti dilihat INDOZONE.
Andre yang berada di sampingnya kemudian bertanya, apakah Fahri masih mengenyam pendidikan saat ini. Fahri lalu menerangkan bahwa dirinya kini tak lagi sekolah, karena pernah difitnah saat ia masih Sekolah Dasar (SD).
Fahri menceritakan bahwa dirinya pernah difitnah mengambil dompet saat kelas 2 SD, yang menyebabkan dirinya trauma hingga tak mau bersekolah lagi. Padahal dia tak mengambil dompet itu sama sekali.
"Difitnah sama temen-temen, ngambil dompet. Padahal enggak. Iya (trauma). Nggak mau sekolah lagi," jelas Fahri.
Banyak netizen yang kemudian merasa iba dengan nasib yang dialami oleh Fahri.
"Kasian kamu dek. Seumuran kamu ga sekolah," ujar Hafiz Kurniawan.
"Sedih ceritanya ternyata," sambung Muhammad Najmi.
Dalam acara tersebut terkuak pulalah siapa sosok yang kerap menuliskan kalimat ambyar, yang memperlihatkan wajah Fahri. Ternyata, abang Fahri lah yang ada di balik kata-kata ambyar pembuat baper tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: