Ilustrasi pekerja freelance. (Freepik)
Tidak perlu kuliah desain dulu untuk memulai. Banyak desainer andal yang belajar secara otodidak lewat YouTube dan kursus online.
Intinya penting konsistensi dan portofolio yang menarik. Software yang bisa dipelajari yakni adobe Illustrator dan Photoshop, canva untuk pemula, dan figma untuk desain UI/UX.
Kelebihan bidang ini mempunyai potensi penghasilan yang tinggi dimana klien datang dari berbagai bidang dan negara dan bisa terus berkembang jadi brand consultant atau creative director.
Baca juga: 5 Zodiak yang Paling Cocok Jadi Pengusaha Sukses, Apa Saja?
Kalau kamu aktif banget di media sosial dan tahu cara bikin konten yang bisa narik perhatian, skill ini wajib banget kamu manfaatin.
Banyak bisnis lokal dan UMKM yang lagi butuh orang buat ngurus akun medsos mereka—mulai dari bikin konten yang relate, bikin feeds lebih rapi, sampai ningkatin interaksi sama followers.
Jadi social media specialist itu nggak cuma soal posting konten. Kamu juga perlu tahu cara baca performa konten, bikin strategi biar akun makin berkembang, dan nyesuaiin gaya bahasa sama target audiens.
Skill penting yang perlu kamu pelajari antara lain cara kerja algoritma Instagram, TikTok, dan Facebook. Tools penjadwalan konten kayak Later atau Hootsuite, dan dasar-dasar copywriting dan desain konten sederhana.
Kelebihan skill ini yakni banyak dicari bisnis kecil yang butuh naik exposure, bisa dikerjain part time, fleksibel banget, bisa jadi batu loncatan ke dunia digital marketing yang lebih luas.
Baca juga: Deretan Jenis Kotoran yang Sulit Dibersihkan di Sekitar Kita, Perlu Pressure Washer dan Zat Khusus
Kalau kamu jago bahasa asing kayak Inggris, Jepang, Korea, atau lainnya, skill ini bisa jadi peluang freelance yang menjanjikan.
Banyak klien butuh penerjemah buat dokumen bisnis, subtitle video, sampai artikel teknis.
Yang penting bukan cuma ngerti dua bahasa, tapi juga bisa nyesuaiin gaya bahasa dan konteksnya biar hasil terjemahannya tetap enak dibaca dan gak kaku.
Skill penting buat jadi penerjemah freelance untuk penguasaan bahasa sumber dan target, kemampuan menyesuaikan gaya bahasa, dan petelitian dan ngerti konteks budaya. Platform yang bisa kamu coba buat mulai yakni ProZ.com, Gengo, danFreelancer.co.id.
Baca juga: Wendy Red Velvet Tanggapi soal Tubuhnya yang Disebut sangat Kurus: Aku Sehat, Jangan Khawatir!
Buat kamu yang penasaran sama dunia teknologi, belajar coding dan bikin website bisa jadi skill freelance dengan penghasilan tinggi.
Dengan kemampuan bikin website atau aplikasi sederhana, kamu udah bisa tawarin jasa ke banyak klien yang butuh kehadiran online.
Kamu bisa mulai dari bahasa pemrograman dasar kayak HTML, CSS, JavaScript, atau Python. Tenang aja, banyak kok platform belajar coding gratis kayak FreeCodeCamp, The Odin Project, dan YouTube.
Langkah awal buat belajar programming yakni bikin website portofolio kamu sendiri, ambil proyek kecil-kecilan di Fiverr atau Upwork. Ikut proyek open-source biar jam terbang makin nambah, dan jangan lupa evaluasi tiap proyek supaya tahu apa yang perlu diperbaiki.
Kenapa skill ini prospeknya cerah banget karena permintaan jasa web developer terus naik tiap tahun, potensi penghasilan bisa tembus jutaan per bulan.
Kamu juga bisa berkembang ke level lebih tinggi kayak software engineer atau full-stack developer.
Baca juga: Timun atau Tomat, Mana yang Lebih Sehat untuk Kulit dan Jantung?
Kamu nggak perlu nunggu jadi sarjana buat mulai cari penghasilan. Lima skill freelance paling dicari di atas bisa jadi langkah awal buat bangun karier, portofolio, dan penghasilan kamu sejak dini.
Yang penting, pilih satu skill yang kamu suka, pelajari dengan konsisten, terus mulai dari proyek kecil dulu.
Ingat, semua orang sukses juga pernah mulai dari nol. Jadi, nggak ada alasan buat nunda. Mulai aja dulu, nanti kamu bakal nemu jalannya sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Millennialmoneyman.com