Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 OKTOBER 2023 • 17:08 WIB

Nenek Stroke Tidak Dapat Layanan Kesehatan, Anggota Dewan Jember Desak Dinsos dan Dinkes Turun Tangan

Nenek Tomi sakit parah. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Nasib malang yang dialami Nenek Tomi (67) warga Dusun Wetan Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember.

Diketahui hanya bisa terkapar lemah di atas kasur lantai di rumahnya. Akibat stroke berat yang dideritanya selama dua tahun lebih.

Terkait hal ini, diketahui langsung ada perhatian dari Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo.

Ardi pun langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinsos dan Dinkes Jember. Untuk mendesak agar Nenek Tomi segera mendapat penanganan dan perawatan di rumah sakit secara layak.

"Adanya kejadian ini sangat memperihatinkan. Mestinya rumah sakit ada toleransi, karena urgent dan bersifat darurat. Harusnya tidak boleh menolak pasien, apalagi sudah ada kepala desa bahkan camat yang memberikan garansi (jaminan) terkait perawatannya," kata Ardi saat dikonfirmasi Z Creators Arka Hatta, Sabtu (14/10/2023) siang.

Menurut Ardi, seluruh warga negara Indonesia wajib mendapat perhatian dari pemerintah. Terlebih jika warga tersebut dalam kondisi kurang mampu.

"Karena seluruh warga negara itu, memiliki hak yang sama. Untuk ditanggung kesehatannya oleh negara. Makanya dalam hal ini, adanya aplikasi J-Keren itu. Harusnya bisa menjadi salah satu aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya soal kesehatan," ujar pria yang juga legislator dari Gerindra ini.

Terkait persoalan adminduk, lanjutnya, yang menjadi ganjalan bagi Nenek Tomi untuk mendapat pelayanan kesehatan. Kata Ardi, masih bisa menyusul

"Apalagi soal adminduk, harusnya bisa disusulkan. Tidak kemudian tidak mendapat pelayanan perawatan, karena data adminduknya masih bermasalah," tegasnya.

Terkait persoalan adminduk itu, pria yang juga bergerak di bidang kesehatan masyarakat ini menambahkan, nantinya akan berkoordinasi lintas komisi dengan yang membidangi.

"Kalau kami di Komisi D kan berkoordinasi serta bermitra dengan Dinsos dan Dinkes. Kami sudah berkomunikasi soal itu. Selanjutnya untuk Adminduk, karena di Komisi A. Nantinya kami akan berkoordinasi lanjut lintas komisi. Saya juga sudah komunikasi dengan Dirut RSD dr. Soebandi, ini harus terlayani dan tertangani pasien ini. Jadi tidak boleh ditelantarkan begini," tandasnya.

Terpisah terkait kondisi yang dialami Nenek Tomi, Dirut RSD dr. Soebandi Jember dr. Lilik Lailiya mengatakan jika pihaknya memiliki program pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

"Program sudah ada dari semua OPD. Ada PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga), yang memantau kesehatan di wilayah oleh Puskesmas. Serta jika dibutukan rujukan yang perlu pelayanan di RS, kami siap 24 jam," kata dokter Lilik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Nenek Stroke Tidak Dapat Layanan Kesehatan, Anggota Dewan Jember Desak Dinsos dan Dinkes Turun Tangan

Link berhasil disalin!