Kategori Berita
Media Network
Jumat, 03 NOVEMBER 2023 • 17:22 WIB

11 Kumpulan Puisi Karya WS Rendra yang Terkenal, Penuh Makna!

Gunung-gunung menjulang
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam

Aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian

Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
Kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa-desa
mencatat sendiri semua gejala
dan hanya menghayati persoalan yang nyata

Inilah sajakku
Pamplet masa darurat
Apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
Apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan

11. Sajak Seorang Tua Tentang Bandung Lautan Api

Bagaimana mungkin kita bernegara
Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya
Bagaimana mungkin kita berbangsa
Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup
bersama?
Itulah sebabnya
Kami tidak ikhlas
menyerahkan Bandung kepada tentara Inggris
dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu
sehingga menjadi lautan api
Kini batinku kembali mengenang
udara panas yang bergetar dan menggelombang,
bau asap, bau keringat
suara ledakan dipantulkan mega yang jingga, dan kaki
langit berwarna kesumba

Kami berlaga
memperjuangkan kelayakan hidup umat manusia.
Kedaulatan hidup bersama adalah sumber keadilan merata
yang bisa dialami dengan nyata
Mana mungkin itu bisa terjadi
di dalam penindasan dan penjajahan
Manusia mana
Akan membiarkan keturunannya hidup
tanpa jaminan kepastian?

Hidup yang disyukuri adalah hidup yang diolah
Hidup yang diperkembangkan
dan hidup yang dipertahankan

Itulah sebabnya kami melawan penindasan
Kota Bandung berkobar menyala-nyala tapi kedaulatan
bangsa tetap terjaga

Kini aku sudah tua
Aku terjaga dari tidurku
di tengah malam di pegunungan
Bau apakah yang tercium olehku?

Apakah ini bau asam medan laga tempo dulu
yang dibawa oleh mimpi kepadaku?
Ataukah ini bau limbah pencemaran?

Gemuruh apakah yang aku dengar ini?
Apakah ini deru perjuangan masa silam
di tanah periangan?
Ataukah gaduh hidup yang rusuh
karena dikhianati dewa keadilan.
Aku terkesiap. Sukmaku gagap. Apakah aku
dibangunkan oleh mimpi?
Apakah aku tersentak
Oleh satu isyarat kehidupan?
Di dalam kesunyian malam
Aku menyeru-nyeru kamu, putera-puteriku!
Apakah yang terjadi?

Darah teman-temanku
Telah tumpah di Sukakarsa
Di Dayeuh Kolot
Di Kiara Condong
Di setiap jejak medan laga. Kini
Kami tersentak,
Terbangun bersama.

Putera-puteriku, apakah yang terjadi?
Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan kami?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

11 Kumpulan Puisi Karya WS Rendra yang Terkenal, Penuh Makna!

Link berhasil disalin!