Tradisi Unik dan Aneh Negara di Dunia Rayakan Malam Tahun Baru, Makan Anggur sampai Pecahkan Piring

Ilustrasi perayaan malam tahun baru.

INDOZONE.ID - Ketika jam menunjukkan tengah malam pada malam tahun baru, perayaan pun terjadi di seluruh dunia. Masing-masing budaya memasukkan perayaannya dengan ritual dan adat istiadat yang berbeda.

Selain kembang api dan bersulang sampanye, berbagai budaya memiliki tradisi unik yang menambah sentuhan menarik dalam mengucapkan selamat tinggal pada yang lama dan menyambut yang baru.

Berikut beberapa tradisi malam tahun baru yang unik dan aneh dari berbagai penjuru dunia yang dikutip dari Wion News.

1. Makan Dua Belas Buah Anggur di Spanyol

Di Spanyol, tradisi mengonsumsi dua belas buah anggur di tengah malam adalah yang tertinggi.

Saat jam berbunyi dua belas kali, orang-orang Spanyol buru-buru memakan dua belas buah anggur, masing-masing melambangkan keberuntungan untuk bulan-bulan mendatang.

Dan, jika tidak mengkonsumsi semua buah anggur dalam dua belas lonceng tersebut diyakini akan membawa kesialan.

Baca Juga: 31 Pantun Ucapan Selamat Tahun Baru 2024, Lucu Bikin Ngakak!

2. Kegembiraan Menghancurkan Piring di Denmark

Di Denmark, alih-alih suara kembang api, yang terdengar adalah suara orang memecahkan piring di depan pintu tetangga atau teman mereka untuk merayakan tahun baru.

Praktik ini merupakan tradisi untuk mengungkapkan persahabatan dan niat baik.

Tumpukan besar pecahan piring diyakini melambangkan lebih banyak keberuntungan di bulan-bulan mendatang.

3. Api Unggun Patung Ekuador

Warga Ekuador mengucapkan selamat tinggal pada tahun lalu dengan membakar patung politisi, tokoh budaya pop, atau representasi tahun lalu itu sendiri.

Patung-patung ini yang dikenal sebagai ‘años viejos’ (tahun-tahun tua), dibakar di lingkungan sekitar untuk melambangkan pelepasan diri dari masalah tahun sebelumnya dan menyambut awal yang baru.

4. Lonceng Kuil Jepang

Di Jepang, kuil Buddha membunyikan loncengnya sebanyak 108 kali pada malam tahun baru untuk menghilangkan 108 dosa manusia, menurut kepercayaan Buddha.