Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Jika Rasulullah SAW yang terjaga dari salah dan dosa, tetap dicuci hatinya, bagaimana dengan kita?
Hadirin sekalian, agar hati kita selalu terawat, hindarilah empat perkara.
Pertama riya atau pamer. Kedua ujub, yakni sifat berbangga hati atas nikmat yang ada.
Yang ketiga, takabbur atau sombong, merasa dirinya lebih sempurna dari yang lainnya.
Keempat adalah hasad atau dengki. Hasad atau dengki menandakan ia orang yang ingkar dan tak beriman, karena tidak merasa puas dengan takdir Allah SWT.
Para hadirin jama'ah Jum'ah yang mulia,
Lantas bagaimana cara menghiasai hati? Iman al-Ghazali berpesan dalam kitab mizanul amal.
Bahwa hendaknya hati dihias dengan empat induk kesalehan, yakni hikmah, kesederhanaan ('iffah), keberanian (syaja'ah), dan keadilan ('adalah).
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Mikail untuk membedah dada dan mencuci hati Rasulullah, bukan karena terdapat kotoran.
Namun, semua itu untuk melambangkan kita selaku umatnya.
Bahwa membersihkan, merawat, dan menghias hati adalah pekerjaan utama yang harus didahulukan dari lainnya.
Demikian khutbah hari ini, semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
Itulah beberapa khutbah yang mengangkat tema tentang Isra' Mi'raj. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: