Alam Ganjar Diskusi Bareng Komunitas Kawan Tuli dan Influencer di Kupang, Apa Aja yang Dibahas?

Alam Ganjar melanjutkan perjalanannya ke Kupang, NTT, untuk bertemu dengan sejumlah komunitas yang bersemangat dalam mewujudkan perubahan positif di daerah mereka.

INDOZONE.ID - Setelah kunjungannya di Sumba, Alam Ganjar melanjutkan perjalanannya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk bertemu dengan sejumlah komunitas yang bersemangat dalam mewujudkan perubahan positif di daerah mereka.

Kunjungan pertamanya di Kupang dimulai di Kopi SAa, LLBK, Kota Lama pada Rabu (7/1/2024) sore.

Kedatangan Alam disambut hangat oleh komunitas tuli di Kopi SAa, sebuah tempat kopi inklusif yang telah berkolaborasi dengan komunitas tuli sejak tahun 2019 dengan nama komunitas CAFEin.

Alam menyatakan apresiasi besar terhadap upaya inklusi yang dilakukan oleh teman-teman di Kupang.

Baca Juga: Di Zimbabwe, Banyak Pria Jadi Korban Pemerkosaan Para Perempuan yang Mengincar Sperma

"Apresiasi sebesar-besarnya kepada teman inklusi karena saya baru tau ada tempat cafe yang sifatnya inklusif di Jakarta dan Surabaya, tapi ini ada lagi di Kupang, luar biasa karena bisa jadi jembatan berbagai kalangan. Ini sebagai satu sarana dimana anak muda bisa berkarya menjadi suatu hal luar biasa," ujar Alam.

Dalam diskusi yang berlangsung, Alam menekankan bahwa kawan tuli bukanlah suatu kekurangan, melainkan sebuah komunitas dan gaya hidup dalam berinteraksi.

Alam Ganjar melanjutkan perjalanannya ke Kupang, NTT, untuk bertemu dengan sejumlah komunitas yang bersemangat dalam mewujudkan perubahan positif di daerah mereka.

Ia juga mengapresiasi semangat dan ketekunan kawan tuli dalam menciptakan kesempatan dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Dengan adanya tempat inklusif seperti CAFEin, Alam berharap akan muncul lebih banyak lagi wirausaha yang mampu berkolaborasi dengan komunitas inklusi, sehingga dapat mendorong pemerataan kualitas SDM di Indonesia.

Baca Juga: Momen Gibran Buka Sepatu Usai Diminta Warga saat Kampanye di Sumut, Santai Nyeker di Panggung

"Harapannya bisa menginspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bergerak bersama dan juga kita saling kolaborasi untuk ciptakan lingkungan yang nyaman untuk kita semua," pungkas Alam.

Setelah interaksi yang penuh makna dengan komunitas tuli, Alam melanjutkan perjalanan kaki menuju Pantai LLBK. Di tepi pantai ini, ia menghabiskan sore dengan berdiskusi bersama sejumlah komunitas influencer di Kupang.