INDOZONE.ID - Belum lama ini, gemparlah masyarakat dengan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, yang melibatkan anak-anak dari kalangan pesohor.
Kejadian ini menciptakan kehebohan di media sosial, mengingatkan kita semua akan urgensi penanganan serius terhadap masalah bullying di kalangan anak-anak.
Bullying, dalam konteks ini, bukanlah hal baru. Sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti atau merendahkan orang lain, baik secara fisik, verbal, atau emosional.
Baca Juga: Viral Kepala Kucing Oren di Malaysia Nyangkut di Dinding Rumah, Petugas Damkar Gercep Selamatkan
Kejadian ini bisa terjadi di berbagai tempat, termasuk di sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dalam lingkungan keluarga.
Menariknya, meskipun Islam secara tegas melarang segala bentuk kekerasan, termasuk bullying, kenyataannya masih banyak terjadi di berbagai lapisan masyarakat.
Al-Qur'an dengan jelas menegaskan dalam surat Al-Hujuraat ayat 11, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)."
Dalam konteks agama, perbuatan bullying dianggap sebagai dosa yang harus diakui dan ditebus. Meskipun penting, tidak cukup untuk menghapus dosa bullying.
Pelaku bullying harus secara tulus meminta maaf kepada korban bullying sebagai langkah awal untuk menghapus dosa tersebut.
Penting untuk tidak menormalisasi perilaku merendahkan orang lain. Perilaku ini, pada dasarnya, muncul dari pandangan bahwa seseorang lebih rendah dari yang lain, baik dari segi sosial maupun kekuatan.
Baca Juga: 8 Tips Membantu Anak Kembangkan Kebiasaan Membaca yang Baik
Masyarakat harus bersatu untuk mengubah mindset ini dan memastikan bahwa pendidikan terhadap nilai-nilai toleransi, empati, dan menghormati perbedaan menjadi prioritas utama.
Kasus kekerasan di sekolah oleh anak-anak pesohor seharusnya menjadi panggilan untuk lebih serius dalam menangani masalah bullying.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/Twitter (@BincangSyariah)