Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Sakramen tobat, juga disebut sebagai sakramen untuk memperbaiki hubungan seseorang dengan Allah yang terganggu karena dosa.

Melalui sakramen tobat, Allah mengampuni dosa manusia yang datang dengan hati penuh penyesalan dan keinginan untuk bertobat.

Baca Juga: 110 Nama Baptis untuk Perempuan Katolik dan Artinya, Cantik!

5. Sakramen Perkawinan

Sakramen Perkawinan (santo-laurensius.org)

Sakramen perkawinan mengikat janji seorang laki-laki dan perempuan untuk bersatu sebagai suami dan istri selamanya.

Perkawinan dijalani dalam cinta yang menjadikan keduanya satu dalam ikatan yang tidak terputus hingga kematian memisahkan.

6. Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Sakramen Pengurapan Orang Sakit (freepik.com)

Sakramen Pengurapan Orang Sakit memberikan penghiburan dan penyembuhan kepada orang katolik yang sedang sakit.

Melalui penggunaan minyak suci, sakramen ini memberikan kekuatan rahmat kepada orang yang sakit.

7. Sakramen Imamat

Sakramen Imamat (santo-laurensius.org)

Sakramen Imamat, atau Sakramen Tahbisan Suci, diberikan kepada mereka yang ingin melayani umat Allah.

Sakramen ini menandai penerimaan rahmat Roh Kudus untuk menjalankan tugas-tugas rohani dan menggembalakan umat Allah.

Ketujuh sakramen dalam Gereja Katolik tidak hanya sekadar ritual, tetapi merupakan fondasi dari kehidupan spiritual umat Katolik.

Dari Sakramen Baptis yang mengawali perjalanan kehidupan rohani hingga Sakramen Imamat untuk pelayanan rohani, setiap sakramen memiliki makna dan tujuan yang mendalam dalam memperkokoh iman dan hubungan dengan Allah.