Mengenal Jumat Agung: Dari Bacaan Injil, Tradisi Berpakaian hingga Ucapan Bagi yang Merayakan

Sebagai tanda bahwa banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dan bisa kita serapi di dalam bacaan Kitab Suci ini. Sehingga bisa bermanfaat juga untuk diri sendiri, masyarakat, dan rohani dari diri sendiri.

Baca Juga: 25 Ayat Pendek Alkitab tentang Paskah Kebangkitan Yesus Kristus

Dilansir catholicreadings-org bacaan kitab suci untuk perayaan Jumat Agung pada tanggal 29 Maret 2024 ini ada beberapa bacaan. Untuk Bacaan pertama bacaan diambil dari kitab Yesaya 52: 13 sampai 53:12.

Lalu untuk Respons Mazmur diambil dari kitab Mazmur 13 ayat 2, 6, 12 sampai 13, 15-16, 17, dan ayat 25. Setelah itu ada Bacaan kedua yang diambil dari kitab Ibrani 4 ayat 14 sampai 16, 5 ayat 7 sampai 9.

Ayat sebelum bacaan Injil yaitu dari Filipi 2 ayat 8 sampai dengan 9. Isi dari Filipi 2: 8-9 mengatakan bahwa Kristus taat sampai mati bahkan hingga rela dikayu Salib.

Bacaan Injil pada perayaan Jumat Agung ini akan diambil dari Yohanes 18 ayat 1-19:42. Di dalam bacaan Injil kali ini memiliki renungan untuk kita tidak perlu bersedih atas kematian Tuhan Yesus Kristus.

Melainkan kita harus rela untuk memberikan dan mempersembahkan segala hidup bagi-Nya. Makna yang terkandung dari sebuah penghormatan salib kepada sang pencipta Yesus Kristus.

Pakaian Dan Warna Pakaian Yang Tepat Untuk Merayakan Jumat Agung Di Gereja

Ilustrasi Jumat Agung (Freepik / jcomp).jpg

Perayaan Jumat Agung yang merupakan hari sebelum menyambut paskah selalu menjadi hari raya besar bagi umat Kristiani. Sehingga umat biasanya akan menyesuaikan warna pakaian yang digunakan untuk misa.

Untuk hari raya Kamis Putih biasanya umat akan menggunakan baju atau pakaian berwarna putih. Lalu untuk Jumat Agung sebelumnya umat menggunakan pakaian berwarna Hitam untuk berkabung.

Baca Juga: 25+ Kata-Kata Quotes Jumat Agung Bahasa Inggris dan Indonesia

Nyatanya Gereja saat ini menghimbau untuk umat Kristiani tidak menggunakan pakaian bernuansa hitam. Melainkan menggunakan warna merah maupun pakaian berwarna hijau.

Dikarenakan warna merah sendiri merupakan sebuah warna yang menggambarkan Tuhan Yesus mengorbankan diri di kayu Salib. Untuk warna liturgi sendiri Gereja Katolik biasa menggunakan pakaian atau jubah berwarna merah.

Warna pakaian untuk liturgi sendiri terdiri dari warna Putih, warna Merah, warna Hijau, dan warna Ungu. Namun ada beberapa Gereja yang memiliki warna pakaian liturgi berwarna Hitam.