Hal ini adalah bentuk keputusannya yang menginginkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Rencananya pernikahan Kartini akan digelar pada 12 November 1903, namun atas permintaan Bupati Rembang, pernikahan dimajukan pada 8 November 1903.
Pernikahan digelar dengan sederhana di Jepara dan hanya dihadiri saudara-saudara terdekat kedua mempelai.
Pernikahan ini tidak disertai dengan upacara ciuman kaki mempelai laki-laki oleh mempelai perempuan, sesuai dengan permintaan Kartini.
Mempelai laki-laki mengenakan pakaian dinas, sementara Kartini mengenakan pakaian seperti keseharian biasa.
Setelah menikah, Kartini mengandung anak pertamanya. Namun, beberapa kali kondisi fisiknya menurun.
Kabar kehamilan ini diterima oleh Nyonya Abendanon warga negara Belanda yang mendukungnya. Kabar kehamilan ini disampaikan Kartini melalui surat, dan Nyonya Abendanon mengirimkan hadiah untuk calon bayinya.
Kartini akhirnya melahirkan anak pertamanya pada 13 September 1904. Anaknya diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat.
Ditinggal sang ibu saat baru lahir, Soesalit Djojoadhiningrat harus menempuh kehidupan yang keras. Tak seperti sang ibu yang diberi gelar pahlawan dan banyak dikenal, perjuangan hidup Soesalit Djojoadhiningrat tak banyak diketahui.
Meski diasuh oleh kakak tiri, Soesalit Djojoadhiningrat disekolahkan di sekolah yang sama seperti Kartini yakni di Europe Lagere School (ELS) dan lulus tahun 1919.
Setelah lulus, Soesalit Djojoadhiningrat melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School Semarang dan lulus pada 1925. Dia juga diketahui sempat menempuh pendidikan Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren.
Kartini menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih muda, yakni 25 tahun. Dia meninggal dunia empat hari setelah melahirkan anak pertamanya pada 17 September 1904.
Setelah melahirkan, kondisi Kartini tampak sehat dan berseri-seri. Karena itu dokter yang membantu persalinannya kembali ke kota.
Namun tanpa yang jelas, kondisi tubuh Kartini melemah dan semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Karya Ilmiah