Puisi Tentang Alam (Freepik @tawatchai07)
INDOZONE.ID - Siapa yang lagi bingung banget karena diminta membuat sebuah puisi pendek tentang alam? Yap, membuat puisi tentang alam memang susah-susah gampang, apalagi kalau kamu belum pernah coba bikin sendiri.
Makanya tak heran kalau kamu perlu contoh, misalnya aja seperti contoh puisi pendek tentang keindahan alam. Puisi pendek tentang alam memang menjadi salah satu jenis karya sastra yang sering dilombakan.
Biasanya dalam pembuatan puisi akan mengacu pada sebuah ide atau sebuah tema. Jadi memang kamu nggak bakalan boleh dan nggak bakal bisa bikin puisi pendek tentang alam sembarangan sesuai keinginan mu.
Baca Juga: 115+ Ide Nama Kedai Kopi yang Mudah Diingat Orang, Instagramable, dan Estetik Terbaru 2024
Nah, kalau kamu kebetulan dapat tema keindahan alam dan lagi nyari referensi, artikel ini cocok untuk mu. Dijamin lewat artikel ini kamu bakalan dapat inspirasi puisi tentang alam yang keren banget.
Keindahan Alam (freepik.com @nikitabuida)
Lagi cari contoh puisi tentang alam tapi nggak mau yang terlalu panjang? Kalau begitu, kamu cari aja contoh puisi pendek yang pastinya praktis dan nggak ribet.
Baca Juga: 30 Kado Perpisahan Untuk Teman Kantor Pria dan Wanita yang Resign
Nah, buat kamu yang masih nyari contoh puisi tentang alam yang pendek, kamu bisa lihat referensi ini. Berikut referensi puisi tentang alam dua bait dan puisi tentang alam empat bait yang bisa jadi pilihan mu.
Bagai menemukan sebuah oasis di gurun
Ku lihat hamparan air yang sangat ku damba.
Jernih, bagaikan sebuah cermin transparan.
Menjadi asa di tengah dahaga.
Bila ku edarkan mata ku berpergian
Ku lihat seekor bangau di tengahnya.
Bulu putih indah bagaikan kain katun.
Sigap menangkap ikan nan berenang ke arahnya.
Ah, sungguh indah berehat sejenak di sini.
Angin sepoi-sepoi mengundang kantuk datang.
Saat kupejamkan mata ku lagi.
Ku harap masih dapat melihat surga ku ini.
Hamparan padi menguning bagaikan emas.
Melambai-lambai bagai diusap angin.
Terdengar riuh rendah suling serunai.
Sejuk didengar hingga kalbu merindu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber