Kategori Berita
Media Network
Kamis, 30 MEI 2024 • 17:48 WIB

Cerita Bayu Aji Firmansyah Mahasiswa Difabel Tuna Netra dari UNY Lulus Cumlaude

Bayu Aji Firmansyah, tuna netra yang lulus cumlaude dari UNY. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Bayu Aji Firmansyah berhasil menyelesaikan kuliahnya di UNY dalam waktu 3 tahun 7 bulan sekaligus meraih gelar Cum Laude karena meraih IPK 3,83. Prestasi luar biasa karena Bayu Aji adalah mahasiswa disabilitas tuna netra.

Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik tersebut diterima diterima di UNY melalui jalur SBMPTN.

“Alasan saya memilih ilmu komunikasi di UNY karena saya sadar dengan kemampuan diri. Apabila mengambil ilmu komunikasi di kampus lain, saya tidak yakin dapat diterima” kata Bayu, Kamis (30/5/2024).

Ia bersyukur mendapat lingkungan yang mendukung seperti dosen yang mau terbuka menerimanya sebagai mahasiswa. Padahal sebagian besar dosen di Ilmu Komunikasi belum pernah mengajar tunanetra sebelumnya. Dosen dapat mengakomodasi kebutuhan Bayu, demikian juga dengan teman-teman yang bersedia membantu apabila menemui kesulitan.

Baca Juga: Apa Itu Cumlaude, Magna Cumlaude, dan Summa Cumlaude? Inilah Perbedaannya

Alumni SMAN 1 Bambanglipuro Bantul tersebut sadar bahwa kemampuan mobilitasnya tidak sebaik disabilitas yang memiliki latar belakang sekolah di SLB.

“Saya kesulitan menghafalkan letak suatu tempat, sehingga untuk ke kelas saya masuk bersama teman dan biasanya janjian di gerbang fakultas” jujurnya.

Sejak diterima di UNY Bayu mentargetkan lulus maksimal 8 semester. Ia merupakan penerima KIPK yang mana KIPK hanya meng-cover biaya kuliah sampai semester 8, sehingga bila Bayu belum lulus hingga semester 8, harus membayar UKT.

Putra pasangan Suparyanta, seorang petani dan Sri Mulyani, seorang ibu rumah tangga tersebut mencari cara bagaimana dapat mengerjakan skripsi dengan optimal di semester 7.

Secara aturan akademik seharusnya di semester 7 mahasiswa melakukan KKN dan PKL.

“Saya berpikir 2 kegiatan tersebut dapat menyita waktu untuk skripsi. Akhirnya saya memperoleh informasi bahwa KKN dan PKL dapat dikonversi dari kegiatan MBKM” ujarnya.

Baca Juga: Cerita Penyandang Tunanetra Jadi Caleg dari PPP, Ingin Perjuangkan 22 Juta Kaum Difabel

Bayu memilih mengikuti magang MSIB di start-up, dan dapat dikonversi kegiatan magang merdeka ini ke PKL dan KKN sehingga di semester 7 ia dapat fokus mengerjakan skripsi. Bayu menjalani sidang di awal Februari dan yudisium pada bulan Maret.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Media UNY

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cerita Bayu Aji Firmansyah Mahasiswa Difabel Tuna Netra dari UNY Lulus Cumlaude

Link berhasil disalin!