Tradisi membaca doa awal tahun bukan hanya sekadar ritual, melainkan memiliki makna yang dalam.
Doa ini mengingatkan kita untuk selalu bergantung pada Allah SWT dalam setiap langkah yang kita ambil, terutama dalam menghadapi tantangan dan cobaan di tahun yang baru.
Dengan memanjatkan doa ini, umat Muslim diajak untuk introspeksi dan memperbaiki diri, serta berkomitmen untuk menjauhi godaan dan bujukan syaitan yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa.
Selain itu, doa ini juga mengajarkan pentingnya mengendalikan hawa nafsu yang seringkali mendorong manusia untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.
Dalam doa ini, terdapat beberapa makna filosofis yang mendalam. Pertama, pengakuan akan keabadian dan keagungan Allah SWT sebagai Tuhan yang Qadim dan Awal.
Kedua, permohonan perlindungan dari godaan syaitan dan bantuan untuk mengendalikan hawa nafsu.
Ketiga, permintaan agar diberikan kesempatan untuk selalu dekat dengan rahmat Allah melalui aktivitas keseharian yang baik.
Baca Juga: Amalan Doa Nabi Ayyub AS Ketika Ditimpa Penyakit
Doa ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi merupakan bentuk komunikasi dan permohonan hamba kepada Tuhannya.
Dengan membaca doa ini, diharapkan umat Muslim dapat memulai tahun baru dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan tekad yang kuat untuk selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT.
Doa awal tahun merupakan tradisi yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim.
Doa ini tidak hanya dipanjatkan pada tahun baru Hijriah, tetapi juga dapat dibacakan pada tahun baru Masehi sebagai bentuk permohonan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: MUI (Majelis Ulama Indonesia)