Namun, keadaan mengharuskan mereka untuk berpisah. Esok diadopsi oleh keluaraga Wali Kota saat mereka berada di pengungsian yang mengharuskannya melanjutkan studi ke ibu kota. Lail yang masih kecil pun pindah ke panti asuhan dan bertemu dengan Maria, sahabat barunya.
Perlahan-lahan Lail mulai menyadari percikan cinta yang ia rasakan saat bersama sosok Esok yang hangat. Sosok yang selalu ia tunggu untuk memberikan kabar atau mengajak Lail keluar dengan sepedanya. Rasa cemburu pun muncul dengan sendirinya ketika Lail menyadari seberapa dekat Esok dan saudari angkatnya. Perasaan itu tidak bisa terhindarkan, benang-benang ingatan Lail sudah terekam dengan sempurna.
Konflik kembali muncul, Esok mulai sibuk dengan pekerjaannya. Dirinya sudah jarang memberi kabar kepada Lail, lalu akhirnya mereka bertemu hari itu. Esok menjelaskan bahwa masyarakat bumi nantinya akan dipilih untuk ikut dalam rombongan menggunakan pesawat yang dirancangnya.
Hal ini bertujuan untuk memindahkan sebagian rakyat bumi karena akan terjadi musim panas yang berkepanjangan efek dari bencana besar yang menyerang beberapa tahun lalu. Lail mengetahui bahwa Esok memiliki 2 tiket dan langsung termakan pikirannya sendiri bahwa Esok akan mengajak saudari angkatnya, bukan Lail.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Penulis Novel yang Diangkat Jadi Film 'Tuhan Izinkan Aku Berdosa'
Lail kembali putus asa, kemudian tekadnya kuat untuk menghapus seluruh ingatan yang menyedihkan termasuk Esok. Maria yang menemaninya merasa gelisah, tidak tahan lagi dan memutuskan untuk menghubungi Esok.
Esok yang mengetahui hal tersebut bergegas ke tempat di mana Lail berada. Berusaha keras agar dirinya tidak terlambat, namun seberapa keras pun usahanya, Lail tidak akan pernah keluar dari ruangan itu dengan ingatan yang utuh.
Tapi, takdir berkata lain, Lail keluar dari ruangan dengan ingatannya yang utuh. Ia memutuskan untuk memeluk erat segala kesedihan yang menimpanya. Ia menyadari bahwa segala kenangan buruk itu tidak dapat hilang dengan cara dilupakan, tetapi genggamlah dengan erat dan menerimanya.
Tiket pesawat Esok memang ia berikan kepada saudari angkatnya atas permintaan Wali Kota, tetapi satunya lagi ia berikan kepada ibunya. Kesalahpahaman itupun hilang, Esok merasa senang akhirnya dapat menghabiskan waktu bersama Lail tanpa diganggu oleh pekerjaan lagi.
Novel ini ditutup dengan Esok dan Lail yang menikah di tengah teriknya matahari akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Novel ini dikemas dengan sempurna, dari segi bahasa, karakter setiap tokoh serta banyak pembelajaran berharga yang dapat dipetik. Tak heran, novel "Hujan" menjadi salah satu novel karya Tere Liye yang best seller.
Kisah yang dimuat mampu membawa pembaca terhanyut dan merasa haus untuk mengetahui kelanjutan dari setiap babnya. Tere Liye kemudian memutuskan untuk mengganti sampul depan novel "Hujan" pada tahun 2018.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gramedia.com