INDOZONE.ID - Investasi reksa dana semakin ngetren di kalangan masyarakat Indonesia, dan menjadi pilihan utama buat mereka yang ingin terjun ke pasar modal dalam negeri.
Kalau lihat data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2024, ternyata ada 12,3 juta investor reksa dana, atau sekitar 94% dari total jumlah investor pasar modal di Indonesia.
Angka ini naik lebih dari 15 kali lipat dibanding tahun 2021 dan kemungkinan besar masih bakal terus naik seiring dengan makin matangnya iklim investasi di sini.
Baca Juga: 5 Alasan Menarik Kenapa Emas Masih Jadi Investasi Jangka Panjang di 2024
Tapi nih, menurut data OJK tahun 2022, literasi dan inklusi sektor jasa keuangan khususnya pasar modal di Indonesia masih tergolong rendah.
Angka asset under management (AUM) atau gross domestic product (GDP) Indonesia termasuk yang terendah, cuma 3, 7%. Ini jauh banget dibanding rata-rata negara ASEAN yang bisa mencapai double digit.
Lebih parahnya lagi, berdasarkan rilis data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2024, tingkat inklusi keuangan malah turun jadi 75,04 persen dari 85,1 persen di tahun 2022.
Padahal, literasi keuangan justru naik jadi 65,4% dari 49,7% di tahun 2022.
“Meningkatnya jumlah pertumbuhan investor reksa dana menunjukkan sebuah tren yang positif. Hal ini perlu disambut baik oleh para pelaku industri, salah satunya dengan berkolaborasi dan menciptakan layanan investasi yang mudah diakses, aman, dan terpercaya. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara syailendra Capital dan Bank BTPN," kata Chief Executive Officer Syailendra Capital, Fajar R. Hidayat dalam acara Media Financial Class “Smart Steps to Build Wealth with Mutual Fund” di Jakarta, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: 4 Pelajaran Public Speaking dari Warren Buffett: Sang Legenda Investasi dan Ahli Komunikasi
Inilah yang bikin kolaborasi antara PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) dan manajer investasi Syailendra Capital menjadi penting banget. Mereka ingin meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, terutama soal reksa dana.
kolaborasi antara PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) dan manajer investasi Syailendra Capital.
Kerja sama ini ditandai dengan hadirnya Syailendra Capital sebagai salah satu manajer investasi yang bisa diakses lewat aplikasi Jenius dari Bank BTPN.
Dengan kolaborasi ini, harapannya, makin banyak orang yang paham dan tertarik buat investasi di reksa dana. Jadi, nggak cuma ngerti, tapi juga bisa langsung praktek dan manfaatin peluang yang ada buat masa depan finansial yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan