Kategori Berita
Media Network
Minggu, 25 AGUSTUS 2024 • 11:04 WIB

Kampanye Melawan Judi Online dalam Acara Jalan-jalan Santai Warga Perumahan Jember: Ada yang Terpaksa Jual Rumah

Kampanye pemberantasan judi online dari warga perumahan Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Pada Minggu (25/8/2024) pagi, sebanyak 400 kepala keluarga dari RT 03 RW 046 Perumahan Istana Tegal Besar Cluster Singosari, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, mengadakan kegiatan Jalan-Jalan Santai (JJS) untuk merayakan HUT RI ke-79.

Dalam acara tahunan ini, ratusan warga mengusung tema protes terhadap judi online sebagai bentuk penolakan terhadap praktik perjudian yang dianggap telah menimbulkan banyak korban.

Ketua RT 03, Yudi Kurniawan, mengungkapkan bahwa maraknya judi online belakangan ini telah menyebabkan sejumlah warganya mengalami kerugian besar, hingga terpaksa menjual rumah di wilayah tersebut.

"Sejumlah warga saya telah menjadi korban judi online, bahkan ada yang sampai harus menjual rumahnya karena terjerat utang. Oleh karena itu, kami bersama panitia sepakat mengangkat tema ini untuk melawan judi online. Apalagi, pemerintah juga tengah berupaya memerangi judi online," jelas Yudi saat ditemui di sela acara JJS.

Baca Juga: Jauhi Judi Online, Mulailah Investasi: Tips dari Ahli Keuangan untuk Anak Muda

Kampanye pemberantasan judi online dari warga perumahan Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

Selama acara JJS yang melibatkan ratusan warga ini, peserta berjalan mengelilingi komplek perumahan dengan penuh semangat. Beberapa peserta bahkan mengenakan kostum yang menggambarkan karakter-karakter dari platform judi online. Ada juga ibu-ibu dan bapak-bapak yang berpenampilan sebagai korban judi online, lengkap dengan poster protes dan ilustrasi kerugian akibat berjudi.

"Pesan saya kepada warga adalah untuk bersama-sama melawan judi online. Banyak di antara pelaku judi online adalah bapak-bapak, sementara ibu-ibu sebagai istri sering menjadi korban," ujar Yudi.

"Warga mendukung penuh upaya melawan judi online ini. Selain itu, kami juga menghadirkan gerai UMKM untuk mendukung pedagang online di daerah kami. Lebih baik berwirausaha daripada berjudi," tambahnya.

Salah satu peserta JJS, Anggi, juga menekankan pentingnya memerangi judi online. Ia mengungkapkan bahwa banyak ibu-ibu menjadi korban karena judi online menyebabkan utang yang menumpuk, anak-anak tidak terurus, dan uang belanja habis untuk judi.

Baca Juga: Insiden Pengibaran Bendera HUT RI di Jember, Sepatu Anggota Paskibra Copot, Injak Paku hingga Kaki Luka

"Judi online sangat merugikan keluarga dan merusak masa depan. Oleh karena itu, kita harus melawan judi online," tegas Anggi.

Anggi juga berharap pemerintah serius dalam memerangi judi online, dengan harapan agar aplikasi judi online yang merugikan masyarakat segera dihapus.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kampanye Melawan Judi Online dalam Acara Jalan-jalan Santai Warga Perumahan Jember: Ada yang Terpaksa Jual Rumah

Link berhasil disalin!