Penting untuk memahami dasar-dasar perencanaan keuangan. (pexels.com)
INDOZONE.ID - Mempersiapkan masa depan secara finansial adalah langkah penting dalam mencapai kestabilan hidup. Tanpa rencana keuangan yang baik, masa depan bisa penuh dengan ketidakpastian.
Oleh karena itu, memahami bagaimana membuat rencana keuangan yang efektif dapat menjadi solusi untuk menghadapi berbagai tantangan finansial yang mungkin timbul.
Berikut adalah beberapa langkah penting dalam menyusun rencana keuangan yang efisien untuk masa depan Kamu.
Langkah pertama dalam merencanakan keuangan masa depan adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas. Pisahkan tujuan keuangan Kamu menjadi dua kategori, jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek bisa mencakup dana darurat, liburan, atau pembelian barang kebutuhan.
Sedangkan, tujuan jangka panjang mungkin mencakup tabungan pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah.
Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu Kamu tetap fokus dalam mengatur keuangan.
Selain itu, pastikan setiap tujuan keuangan tersebut memiliki jangka waktu yang spesifik sehingga lebih mudah diukur pencapaiannya.
Misalnya, untuk dana darurat, Kamu bisa menetapkan target mengumpulkan enam bulan pengeluaran dalam waktu dua tahun.
Baca Juga: 8 Tips Memadupadankan Outfit Simpel untuk Tampil Stylish Setiap Hari
Menyusun anggaran bulanan merupakan fondasi dari rencana keuangan yang baik. Anggaran ini memungkinkan kamu untuk melacak pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa mengatur pengeluaran dengan bijak.
Mulailah dengan mencatat semua pemasukan, baik dari gaji maupun sumber pendapatan lainnya. Selanjutnya, catat semua pengeluaran tetap, seperti tagihan listrik, air, sewa, dan cicilan kredit.
Setelah itu, Kamu bisa memisahkan pengeluaran yang sifatnya lebih fleksibel, seperti biaya makan, hiburan, dan belanja.
Pastikan Kamu selalu memprioritaskan kebutuhan dasar sebelum beralih ke pengeluaran yang lebih bersifat sekunder.
Menabung adalah kunci dari rencana keuangan yang efektif. Tidak hanya menabung untuk kebutuhan mendesak, tetapi juga menyisihkan dana untuk investasi jangka panjang.
Idealnya, Kamu sebaiknya menabung minimal 20% dari pendapatan bulanan.
Selain menabung, Kamu juga perlu mempertimbangkan berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, atau emas.
Investasi ini dapat membantu melindungi nilai uang Kamu dari inflasi serta memberikan potensi penghasilan tambahan di masa depan. Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko dan tujuan keuangan Kamu.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengelola Keuangan Buat Generasi Sandwich!
Utang adalah hal yang umum dalam kehidupan finansial. Namun, utang yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi beban di masa depan.
Pastikan Kamu memahami perbedaan antara utang produktif dan utang konsumtif.
Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk hal-hal yang bisa menghasilkan pendapatan di masa depan, seperti membeli rumah atau pendidikan.
Sedangkan, utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang tidak memberikan nilai tambah.
Untuk mengelola utang dengan bijak, usahakan untuk melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Hindari juga mengambil utang baru jika keuangan Kamu belum stabil.
Dana darurat adalah salah satu komponen penting dalam rencana keuangan yang sering diabaikan.
Dana ini berfungsi sebagai penyangga saat Kamu menghadapi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Idealnya, dana darurat ini setidaknya harus cukup untuk menutupi tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan.
Letakkan dana darurat ini di tempat yang mudah diakses, seperti rekening tabungan. Jangan menggunakan dana ini untuk keperluan selain keadaan darurat agar rencana keuangan Kamu tetap berjalan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: 10 Cara Mengelola Keuangan dengan Efektif untuk Pemula: Strategi yang Wajib Diketahui
Selain menabung dan berinvestasi, memiliki asuransi juga merupakan bagian penting dari rencana keuangan yang matang.
Asuransi, baik kesehatan, jiwa, atau aset, dapat memberikan perlindungan jika terjadi risiko yang tidak terduga.
Misalnya, asuransi kesehatan akan membantu Kamu mengelola biaya pengobatan tanpa harus mengganggu tabungan Kamu.
Pastikan Kamu memiliki perlindungan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Bandingkan berbagai produk asuransi yang tersedia dan pilih yang paling cocok dengan situasi finansial Kamu.
Rencana keuangan bukanlah sesuatu yang statis. Seiring dengan perubahan dalam hidup, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perubahan karier, rencana keuangan Kamu juga perlu disesuaikan.
Lakukan evaluasi rencana keuangan secara berkala, minimal satu kali dalam setahun. Jika ada perubahan yang signifikan dalam pengeluaran atau pendapatan, segera lakukan revisi untuk menyesuaikan strategi keuangan Kamu.
Jika Kamu merasa kesulitan untuk membuat atau mengelola rencana keuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan.
Konsultan keuangan profesional bisa membantu Kamu memahami bagaimana mengatur keuangan dengan lebih baik dan memberikan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi finansial Kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: OJK, Prudential