Pakai Aksen Amerika atau British? Ga Terlalu Penting, Yang Penting Berani Bicara Bahasa Inggris

Ilustrasi aksen British dan Amerika. (Freepik)

INDOZONE.ID - Selama ini, kita sering memahami aksen sebagai cara bicara yang khas, misalnya gaya berbicara orang Jawa dengan medhok-nya yang sangat kental. Termasuk beberapa aksen orang Amerika, Inggris, atau Australia.

Nah, menurut kamus Cambridge, aksen adalah cara orang-orang di wilayah, negara, atau kelompok sosial tertentu mengucapkan kata-kata.

Dengan kata lain, aksen bukan sekadar gaya berbicara yang kita temui sehari-hari, tetapi juga merupakan ciri linguistik yang menunjukkan identitas budaya dan sosial dari seseorang atau sekelompok orang.

Aksen mencerminkan perbedaan dalam intonasi, pengucapan vokal dan konsonan, serta ritme berbicara yang dapat bervariasi antar daerah atau kelompok, dan memperkaya keragaman bahasa di seluruh dunia.

Baca Juga: 101 Caption Instagram Pernikahan Bahasa Inggris, Singkat!

Sebagai orang Indonesia, kita menggunakan Bahasa inggris sebagai Bahasa kedua, ketiga bahkan lebih. Lalu apakah kita harus berbicara seperti penutur asli?

Jawaban singkatnya adalah: Accent doesn’t matter. “Kualitas” bahasa Inggris kita tidak bergantung pada asal aksen. Tidak ada aksen yang “baik” atau “buruk”.

Menurut Dr. Julian Northbrook, yang dikutip dari laman Doing English, aksen yang kita gunakan saat berbicara bahasa Inggris tidak perlu menyerupai aksen penutur asli. Kita tidak perlu berbicara dengan aksen yang dianggap "sempurna."

Yang paling penting adalah kemampuan kita untuk mengekspresikan ide atau pesan dengan jelas, serta memastikan lawan bicara dapat memahami apa yang kita maksud. Faktanya, di Inggris saja terdapat sekitar 46 jenis aksen yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama pun, terdapat keragaman aksen yang sangat luas.

Baca Juga: Seru Belajar Bahasa Inggris Bareng Native Speakers di TikTok

Bahkan aksen bisa menjadi bagian dari identitas kita, bukan sesuatu yang perlu diubah. Maka dari itu kita tidak perlu malu dan memaksakan diri menguasai salah satu aksen untuk bisa percaya diri saat berbicara Bahasa inggris.

Namun, yang perlu kita perhatikan adalah aspek pengucapan (pronunciation) yang benar. Pengucapan yang tepat membantu kita menghindari potensi kesalahpahaman saat berkomunikasi. Jadi, meskipun aksen tidaklah menentukan kualitas bahasa Inggris kita, memahami cara pengucapan yang benar tetap penting untuk memastikan komunikasi yang efektif.

Bagi mereka yang ingin belajar dan menguasai berbagai aksen dalam bahasa Inggris, itu tentu saja merupakan langkah yang positif. Memahami aksen yang berbeda bisa memperkaya kemampuan linguistik dan memperluas pemahaman budaya.