Ilustrasi perempuan bunuh diri.
INDOZONE.ID - Kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa makin mengkhawatirkan, dengan laporan menunjukkan, bahwa bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada usia 15-29 tahun di Indonesia.
Berbagai faktor, seperti tekanan akademis, masalah psikologis, dan stigma sosial, berkontribusi pada peningkatan ide dan percobaan bunuh diri di kalangan mahasiswa.
Ilustrasi berbicara dengan orang lain untuk mencegah bunuh diri. (Freepik)
Dalam konteks ini, diperlukan langkah-langkah preventif efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Nah, ada program-program preventif yang dirancang untuk menyelamatkan mahasiswa dari ide dan percobaan bunuh diri.
Program-program ini akan memberikan harapan bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Viral Fenomena Jouhatsu: Orang Jepang Memilih Menghilang dan Mengganti Identitas Daripada Bunuh Diri
1. Program Pencegahan Langsung untuk Mahasiswa Berisiko Tinggi
Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki risiko tinggi untuk bunuh diri. Tahap pertama adalah screening psikologis, yang dilakukan saat mahasiswa baru masuk universitas atau menjelang tugas akhir.
Screening ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi psikologis, terutama depresi, serta kendala dalam relasi sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Mahasiswa yang memiliki masalah dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, dosen, dan tenaga kependidikan berisiko lebih tinggi untuk mencoba mengakhiri hidup.
Setelah identifikasi, langkah selanjutnya adalah memberikan intervensi. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah pelatihan untuk memaknai kematian, dengan tujuan untuk mengidentifikasi ide bunuh diri yang muncul.
Dosen, konselor, dan psikolog di universitas berperan dalam memberikan informasi tentang mekanisme koping, seperti koping berbasis masalah dan koping religius, yang dapat membantu mahasiswa menghadapi masalah yang dihadapi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Fitri, A. (2023). Program Preventif Bunuh Diri Untuk Mengura