Ilustrasi desain rumah yang minimalis
INDOZONE.ID - Bayangkan dunia yang kita kenal kini, kehilangan warnanya. Misal, langit tidak lagi secerah dulu, dedaunan tidak lagi hijau cerah, dan lautan tidak lagi birunya yang menenangkan.
Seiring berjalannya waktu, planet kita perlahan berubah menjadi monokrom, mengaburkan keindahan alam yang dulu kita anggap abadi.
Bagaimana ini bisa terjadi? Mari kita simak penjelasannya!
Baca Juga: Kabar Terbaru, Ini Format Buku Nikah di 2024!: Yang Mau Kawin Wajib Tahu!
Saat ini, semuanya berwarna abu-abu. Dunia kita didominasi (sekitar 60 persen secara keseluruhan) oleh objek, benda, dan material yang berwarna hitam, putih, atau abu-abu.
Dunia kehilangan warnanya karena berbagai faktor, terutama degradasi lingkungan dan hilangnya habitat.
Aktivitas manusia seperti penggundulan hutan, polusi, dan perubahan iklim telah mengganggu ekosistem dan menyebabkan penurunan banyak spesies tumbuhan dan hewan.
Dengan berkurangnya bunga berwarna cerah, hutan lebat, dan satwa liar yang beragam, lanskap dunia menjadi semakin kusam dan monoton.
Tren desain minimalis yang mendominasi arsitektur modern, mode, dan produk konsumen telah berkontribusi pada penggunaan warna netral dan generik.
Pilihan warna seperti abu-abu, putih, dan hitam lebih disukai untuk estetika yang dianggap elegan dan serbaguna, tetapi mengurangi keberagaman warna.
Sejak tahun 1980-an, perusahaan-perusahaan besar mulai mengadopsi warna yang lebih netral dan generik untuk produk mereka agar dapat menjangkau basis konsumen yang lebih luas.
Misalnya pada tahun 1998, Apple memilih untuk menggunakan warna yang lebih gelap dan netral untuk produknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Spectator