Lalu dari pihak pria akan menjawab tujuan dan maksud tersebut dengan pantun juga.
Baca Juga: 30 Pantun Lucu yang Absurd Abis, Dijamin Ngakak!
Tak hanya itu, biasanya duel pantun dibungkus dengan adegan silat yang melibatkan jagoan dari kedua belah pihak.
Setelah jagoan pihak pria berhasil mengalahkan jagoan pihak wanita, barulah “pintu” rumah akan dibuka.
Meskipun zaman sudah sangat maju, tradisi ini masih dilakukan untuk menjaga warisan leluhur. Sayangnya, tidak semua daerah melakukannya.
Untuk menjaga tradisi ini agar tetap bertahan, beberapa komunitas budaya Betawi aktif mengajarkan pantun dan seni tradisional kepada generasi muda saat ini.
Duel pantun menjadi salah satu elemen budaya yang menggambarkan keluwesan dan kearifan lokal masyarakat Betawi, serta menjadi bukti kekayaan sastra Indonesia.
Writer: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal "Interaksi Islam Dan Budaya Lokal Studi Kasus Tradisi