Kategori Berita
Media Network
Kamis, 02 JANUARI 2025 • 14:15 WIB

Awali Tahun 2025, 12 Pasangan Catin di Yogya Ikuti Nikah Massal Gratis, Terjauh dari Solo

Momen Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Wihaji berswafoto pasangan catin di KUA Sewon, Bantul, DIY, Kamis (2/1/2025).

INDOZONE.ID - Tren angka pernikahan di Indonesia diketahui mengalami penurunan hingga menjadi 1,58 juta pasangan pada 2023 atau mengalami penurunan sekitar 128.000 pasangan dibandingkan tahun sebelumnya, jelas hal ini dipengaruhi mungkin perubahan sosial dan ekonomi yang pada saat ini baru tidak baik-baik saja, yang membawa dampak pada aspek sosial, ekonomi, hingga kesehatan mental.

Karena hal tersebut, masyarakat yang kesulitan ekonomi terutama untuk melangsungkan pernikahan opsi mudah adalah menggadaikan sejumlah aset untuk pinjaman, bahkan tidak sedikit yang kena pinjol dan judi online yang berujung petaka.

Melihat kondisi itu, FORTAIS (Forum Ta'aruf Indonesia) menyelenggarakan nikah bareng bertajuk acara "Sepekan Nikah Bareng" dengan tagline Sepekan Nikah Bareng Untuk Mencintai Indonesia. Acara berlangsung di KUA Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis 2 Januari 2025.

Tidak bekerja sendiri, FORTAIS bekerjasama Kementrian Agama Kabupaten Bantul didukung Paguyuban Perias Sekar Kantil Jaya, MUA Jogja, Java videotron, Giri Nurul Ilmi, Perwakilan BKKBN D.I.Y, PB Fashion, Latifa Jewerly, IKA UNIMMA dan berbagai pihak.

Diketahui, acara dgelar selama 7 hari dimulai tanggal 2 Januari hingga 10 Januari 2025 bertempat di KUA Sewon, Bantul DIY tiap hari pukul 10.00 WIB.

Dalam gelaran itu, sebanyak 12 pasangan calon pengantin (catin) nampak wajah bahagia sedari awal mengikuti acara. Tidak hanya dari Yogyakarta, ada dua pasangan catin yang juga ikut yakni Solo, Jawa Tengah dan Purworejo, Jawa Tengah.

Acara dihadiri diantaranya oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif dan juga perwakilan Pemkab Bantul dan Kepala Kemenag Bantul Ahmad Shidqi, jajaran Kanwil Kemenag DIY, Jajaran Kemenag Bantul, Kepala FORTAIS Indonesia, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Forkompimcam Kapanewon Sewon, Keluarga pengantin.

Dihadapan para calon pengantin, Wihaji mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang viral ini semoga bisa membantu banyak pasangan untuk menikah.

Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan bahwa, gelaran ini hanya dimiliki oleh DIY karena selalu unik dan istimewa. Menurutnya, acara ini menjadi yang pertama di Indonesia bahkan dunia. Bahkan kini menjadi viral di media sosial.

"Meski diadakan di KUA tapi prosesi ijab gobul dilaksanakan secara serentak melibatkan banyak penghulu dalam waktu 7 hari dengan berbagai fasilitas pernikahan gratis dengan harapan pernikahan ini dapat menjadi hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman dalam konteksnya semangat kolaborasi pengantin untuk membangun bangsa ini)," katanya dalam sambutannya.

"Alhamdulllah hingga sekarang sudah 18 ribu penggantin sejak tahun 2006 pasca gempa bumi yang berhasil dipertemukan hingga pernikahan," terangnya.

Prosesi pembukaan diawali dengan kirab 12 pengantin yang berasal dari berbagai daerah bersama puluhan perias dan 2 penari sebagai cucuk lampah menuju pelaminan KUA Sewon.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Awali Tahun 2025, 12 Pasangan Catin di Yogya Ikuti Nikah Massal Gratis, Terjauh dari Solo

Link berhasil disalin!