INDOZONE.ID - Berbicara tentang Presiden ke 3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie, tentu kita langsung terpikir tentang Pesawat N250 Gatotkaca.
Kemudian tentang kontribusinya yang cukup fenomenal sebagai Presiden Indonesia walau hanya menjabat dalam waktu yang singkat, seperti langkah cerdas saat melepas Timor Leste, membebaskan para tahanan politik, hingga keberhasilan menurunkan nilai dollar dari 16.800 rupiah menjadi 6.500 rupiah.
Selain tentang Pesawat dan kontribusinya saat menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie juga dikenal sebagai pribadi tidak perlu diragukan lagi terkait kecerdasan dan pandangan hidupnya yang luar biasa, hingga mampu menginspirasi banyak kalangan.
Dan tak ketinggalan, selain hal-hal yang telah disebutkan, hal lain yang sangat diingat dari seorang Habibie tentunya tentang perjalanan cintanya bersama sang istri tercinta, Hasri Ainun Besari, hingga maut memisahkan mereka, di mana kisah cinta mereka yang luar biasa ini kemudian menjadi role model bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan sebagai suami istri.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa IAIN Parepare Terpilih Jadi Duta Lingkungan Hidup di Kota Kelahiran BJ Habibie
Pak Habibie dan Bu Ainun pertama kali bertemu saat di bangku SMP, dan berlanjut hingga SMA, di mana keduanya bersekolah di SMA Kristen Dago, Kota Bandung.
Di bangku SMA inilah, kisah cinta mereka berawal, namun keduanya sempat terpisah jauh, saat Pak Habibie harus pergi ke Jerman Barat untuk melanjutkan kuliah, sedangkan Bu Ainun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Singkat cerita, sekembalinya dari Jerman pada 1962, Pak Habibie kemudian memutuskan untuk menikahi Bu Ainun pada 12 Mei 1962.
Pernikahan mereka kemudian dikaruniai 2 anak laki-laki, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Pak Habibie dan Bu Ainun pun menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis.
Namun, di usia pernikahan mereka yang ke 48 tahun, Pak Habibie harus menerima kenyataan pahit bahwa sang istri tercinta mengidap penyakit yang sangat ganas, yaitu kanker ovarium.
Baca Juga: Habibie Junior Competition, Asah Ilmu Matematika Pelajar TK dan SD di Parepare
Pak Habibie baru mengetahui hal ini di bulan Maret tahun 2010, dan kanker yang diderita Bu Ainun sudah masuk pada Stadium 4.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Nadia Omara