INDOZONE.ID - Kecoa merupakan seekor serangga yang sering ditemukan di dalam rumah. Biasanya seseorang yang terganggu akan segera membunuhnya dengan menginjaknya atau menggunakan suatu barang untuk memukulnya hingga mati.
Namun, faktanya kecoa adalah salah satu hama yang paling tangguh, yang berarti tubuhnya dirancang untuk bertahan dari tekanan fisik.
Kecoa juga dikenal sebagai pembawa cacing parasit, penyebar berbagai jenis bakteri, serta penular salmonella. maka itu, sangat penting untuk menyingkirkan kecoa di rumah sebanyak mungkin.
Namun, membasmi kecoa bukanlah hal mudah, dan berikut beberapa alasan mengapa menginjak kecoa bukanlah cara yang baik untuk membunuh serangga pengganggu ini.
Baca Juga: Pria di India Alami Sakit Perut Hebat, Ternyata Ditemukan Kecoa Hidup di Ususnya
Kecoa dikenal sebagai penyebar berbagai jenis jamur, bakteri, bahkan virus dari satu tempat ke tempat lain, bahkan beberapa kecoa juga dapat membawa parasit penyebab giardiasis, amoeba penyebab disentri, serta virus penyebab polio.
Menurut beberapa penelitian, kecoa berperan sekunder dalam menularkan penyakit karena mereka dapat memindahkan atau mengeluarkan patogen saat mencari makan di kotoran manusia.
Selain itu, kecoa dapat membawa bakteri dalam ususnya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Mikroorganisme ini kemudian dibuang melalui kotoran kecoa yang tersebar di sekitar rumah. Oleh sebab itu, menginjak kecoa bukanlah ide yang baik karena dapat menyebarkan lebih banyak bakteri penyebab penyakit.
Baca Juga: Batuk Akut hingga Bau Mulut, Ternyata Ada Kecoa di Tenggorokan Pria Asal China Ini!
Kecoa juga mengandung protein yang bersifat alergen bagi banyak orang, yang dapat memicu alergi. Berbagai bagian tubuh kecoa, kotoran, dan air liurnya dapat menjadi pemicu alergi bagi beberapa individu.
Selain alergi, beberapa peneliti membuktikan bahwa paparan awal terhadap alergen kecoa dapat menyebabkan perkembangan asma pada anak-anak usia prasekolah.
Feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan oleh bakteri yang hidup di dalam usus kecoa. Feromon ini berfungsi sebagai alat komunikasi antar serangga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pestclinic.com