Setelah waktu berlalu, pria mungkin melihat dari perspektif yang berbeda dan menyadari bahwa perpisahan adalah keputusan yang salah.
Ada kalanya pria pergi karena masalah dengan kepercayaan diri. Setelah mereka merasa lebih baik, mereka mungkin ingin kembali.
Beberapa pria merasa belum cukup baik untuk pasangannya, dan memutuskan untuk memperbaiki diri sebelum kembali.
Ketika mantan tidak menghubungi lagi atau tampak bahagia tanpanya, pria mungkin merasa tidak ingin benar-benar kehilangan dan akhirnya kembali.
Beberapa perpisahan terjadi karena emosi sesaat tanpa benar-benar dipikirkan matang-matang.
Rasa rindu terhadap kenangan indah bersama pasangan bisa membuat seorang pria ingin kembali.
Ego bisa menjadi alasan mengapa pria kembali, terutama jika ia tahu kamu mulai dekat dengan orang lain.
Beberapa pria kembali bukan karena cinta, melainkan karena ingin hubungan fisik semata.
Saat merasa kesepian, pria mungkin kembali ke mantan karena merasa nyaman berbagi perasaan dengan orang yang sudah dikenalnya.
Beberapa pria pergi karena takut berkomitmen, tetapi kemudian berubah pikiran dan ingin mencoba lagi.
Terkadang, keluarga atau teman bisa mempengaruhi keputusan seorang pria untuk kembali ke mantannya.
Setelah berpisah, pria mungkin merasa kehilangan arah dalam hidup, dan ingin kembali ke zona nyaman bersama mantannya.
Ada juga pria yang kembali hanya karena hubungannya dengan orang lain tidak berjalan lancar.
Setelah mencoba berbagai hubungan, ia mungkin menyadari bahwa kamu adalah pasangan terbaik baginya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Marriage.com