Kisah Dokter Putri Relawan Covid-19 Wisma Atlet Ingin Join Polisi Kini Lolos SIPSS

Seorang wanita asal Papua membagikan kisahnya sebagai dokter dan relawan medis covid-19 hingga memutuskan bergabung dengan kepolisian.

INDOZONE.ID - Seorang wanita asal Papua bernama Dokter Marlina Putri Purnamasari Pekpekai (29) membagikan kisahnya sebagai dokter dan relawan medis saat pandemi covid-19 hingga memutuskan ingin bergabung dengan kepolisian.

Kini, langkah awal menjadi polisi terbuka usai dinyatalan lulus seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun ini.

Kisah putri bermula dikala dia mengabdikan diri sebagai tenaga medis di Papua. Lulusan Program Studi Kedokteran Umum Profesi Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta ini menjalani tugas di Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL) Merauke dan Puskesmas Karang Indah, Merauke setelah lulus pada akhir 2019 lalu.

Kala virus covid-19 menerjang tanah air, Putri menerima tawaran sebagai tenaga medis yang bertugas di Wisma Atlet, Jakarta kala itu.

Baca Juga: Aksi Lucu Polisi Lari Masuk ke Mobil untuk Hindari Pitbull Lepas, Bikin Netizen Ngakak

"Sebagai dokter, saya merasa terpanggil untuk membantu. Kondisi waktu itu sangat darurat, pasien banyak, dan tenaga medis sangat dibutuhkan," kata Putri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/3/2025).

Selama enam bulan menjadi relawan di Wisma Atlet, Putri bekerja dalam sistem shift, dengan durasi rata-rata 9 hingga 12 jam per hari. Dia juga harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap selama shift berlangsung tanpa bisa membukanya.

"Itu benar-benar melelahkan, apalagi kalau bertugas di bagian critical. Satu dokter umum bisa menangani tiga lantai sekaligus, dan di setiap lantai ada puluhan pasien dengan kondisi beragam, dari ringan hingga berat," paparnya.

Berjalananya waktu, dia mulai bersinggungan dengan kepolisian. Dia bergabung dalam porgram Vaksinasi Merdeka gagasan Polres Metro Bekasi.

Baca Juga: Polisi di Parepare Ajak Siswa Tertib Berlalu Lintas Lewat Police Goes to School

Pengalaman banyak dia raih disana dikala berinteraksi dengan polisi termasuk Kapolsek maupun Kapolres. Dia menilai, urusan medis sekalipun polisi sampai ikut turun tangan.

"Saya melihat langsung bagaimana Polri turun tangan dalam program vaksinasi, sesuatu yang seharusnya menjadi tugas tenaga kesehatan," katanya.

Dari sinilah pintu Putri menjadi polisi terbuka. Dia ingin menjadi dokter polisi agar bisa berinteraksi dengan masyarakat luas.