Ilustrasi suami yang bertengkar dengan istri. (freepik.com)
Ketika kamu mencoba menyelesaikan masalah dengan berdiskusi, ia justru menjadikannya sebagai ajang untuk menyerang balik dan terus-menerus menegaskan pendapatnya.
Ini adalah salah satu ciri suami insecure yang sulit diajak berdiskusi secara sehat.
Baca Juga: 11 Hal yang Suami Harapkan untuk Dihargai oleh Istri Menurut Psikologi
Jika suami sering marah karena merasa kurang dihargai, misalnya ketika kamu terlambat memberikan pujian atau ucapan terima kasih atas hal kecil yang ia lakukan.
Itu adalah salah satu tanda, bahwa suami kamu kurang percaya diri.
Suami yang tidak percaya diri, sering merasa kamu seharusnya sudah tahu apa yang diinginkan atau rasakan.
Padahal, ia tidak mengatakannya secara langsung. Lalu, ia akan marah ketika kamu tidak menangkap perasaannya dengan tepat.
Suami pencemburu biasanya tidak suka jika kamu menerima pesan atau telepon tanpa sepengetahuannya.
Ia selalu ingin tahu dengan siapa kamu berbicara dan apa yang sedang dibicarakan.
Suami insecure cenderung merasa, bahwa waktu yang kamu habiskan dengan teman lebih penting daripada bersamanya.
Meskipun kamu sudah mengurangi interaksi dengan teman-teman demi pasangan, ia tetap merasa kurang dihargai.
Bahkan ketika kamu berusaha menghindari konflik, suami tetap mencari cara untuk membuktikan bahwa kamu salah dan ia benar.
Tidak peduli bagaimana kamu merespons, ia selalu menemukan celah untuk mempermasalahkan tindakan atau pemikiran kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Marriage.com