Pastikan ada keseimbangan antara waktu sendiri dan waktu bersama agar hubungan tetap erat.
Memprioritaskan anak, keluarga, atau teman dalam hidup memang penting, tetapi pasangan juga harus tetap mendapat perhatian yang cukup. Banyak orang, terutama setelah memiliki anak, secara tidak sadar mulai menomorduakan pasangan mereka. Ini bisa menjadi tanda hubungan tidak sehat jika dibiarkan tanpa ada keseimbangan.
Padahal, hubungan yang kuat antara pasangan akan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi anak-anak. Jadi, luangkan waktu khusus untuk pasangan agar hubungan tetap erat dan penuh kasih sayang.
Baca Juga: 6 Ide Kencan Romantis untuk Pasangan yang Sibuk Banget, Penting biar Hubungan Gak Hambar
Kebohongan kecil sering dianggap sepele, tetapi jika dilakukan terus menerus, dapat merusak kepercayaan dalam hubungan. Ketika seseorang terbiasa berbohong, meskipun hanya untuk hal-hal kecil, pasangan bisa mulai meragukan kejujuran dalam hubungan.
Kepercayaan adalah pondasi utama dalam hubungan, dan tanpa itu, hubungan akan sulit bertahan lama. Lebih baik berkata jujur, meskipun terkadang sulit, daripada membangun hubungan di atas kebohongan.
Seiring berjalannya waktu, banyak pasangan yang mulai jarang melakukan kontak fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sekedar menyentuh bahu pasangan. Padahal, sentuhan fisik adalah cara sederhana namun efektif untuk menunjukkan kasih sayang dan mempererat ikatan emosional.
Tidak perlu selalu berupa sentuhan romantis, cukup dengan pelukan hangat atau genggaman tangan sudah bisa membuat pasangan merasa lebih dihargai dan dicintai.
Membandingkan hubungan sendiri dengan hubungan orang lain adalah kebiasaan yang tidak sehat. Setiap pasangan memiliki masalah yang berbeda, dan apa yang terlihat di permukaan belum tentu mencerminkan kenyataan sebenarnya.
Perilaku ini bisa menjadi salah satu bentuk perilaku merusak hubungan yang tampak normal, tetapi jika dilakukan terus-menerus, dapat menggerus kebahagiaan dalam hubungan.
Sering kali, pasangan lain tampak bahagia di media sosial atau di depan umum, tetapi kita tidak tahu apa yang sebenarnya mereka alami di balik layar. Fokuslah pada hubungan sendiri dan ciptakan kebahagiaan dengan cara yang sesuai untuk kalian berdua.
Jika beberapa perilaku di atas sering terjadi dalam hubungan, bukan berarti hubungan tersebut pasti akan berakhir. Namun, memahami dan mengatasi perilaku-perilaku ini bisa membantu menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis.
Hubungan yang kuat dibangun dengan komunikasi yang jujur, kepercayaan, dan perhatian yang terus menerus. Jadi, mulailah introspeksi diri dan perbaiki hal-hal yang bisa mempererat hubungan dengan pasangan agar tetap langgeng dan penuh cinta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com