Dunia kerja semakin fleksibel, termasuk dalam hal berpakaian. Jika dulu pakaian formal seperti setelan jas adalah standar, kini pakaian kasual lebih diterima.
Sebuah survei Gallup menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja Amerika lebih sering mengenakan pakaian bisnis kasual atau bahkan pakaian sehari-hari ke kantor.
Hal tabu jadi sopan karena adanya perubahan budaya kerja yang lebih santai dan fleksibel.
Dulu, menghapus pertemanan atau memblokir seseorang di media sosial dianggap kasar.
Sekarang, tindakan ini lebih dipahami sebagai cara melindungi kesehatan mental dan membatasi interaksi yang tidak diinginkan.
Menjaga kebersihan daftar teman di media sosial adalah bentuk perlindungan diri dari konten yang mengganggu atau hubungan yang tidak lagi relevan.
Dulu, mengenakan headphone di tempat umum bisa dianggap sebagai tanda tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Namun, di era digital, ini lebih dipahami sebagai kebiasaan sehari-hari.
Menggunakan headphone bukan berarti seseorang ingin bersikap kasar, tetapi lebih sebagai cara untuk tetap fokus atau menikmati waktu sendiri.
Dulu, mencari pasangan melalui aplikasi kencan dianggap tidak biasa, bahkan tabu. Sekarang, itu adalah cara yang umum digunakan untuk bertemu orang baru.
Baca Juga: Potensi Gen Z yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bawa Perubahan Besar
Banyak pasangan yang bertemu dan menjalin hubungan serius melalui aplikasi kencan, sehingga hal ini tidak lagi dipandang sebelah mata.
Berbicara secara terbuka di media sosial tentang isu-isu sosial atau pengalaman pribadi dulu bisa dianggap berlebihan.
Kini, media sosial menjadi platform untuk berbagi pemikiran dan memperjuangkan perubahan.
Selama dilakukan dengan etika yang baik, menyuarakan pendapat di media sosial lebih diterima dalam budaya modern.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com