Makna: Puisi ini menceritakan seseorang yang merayakan Lebaran dari kejauhan, hanya bisa melihat keluarganya lewat panggilan video.
Meski sedih, ia tetap optimis suatu saat bisa pulang.
Baca Juga: 17 Caption Lebaran Bersama Kakek, Bikin Momen Makin Berkesan!
Roda berputar, debu beterbangan,
jalanan panjang, hatiku bergetar.
Di depan sana rumah menunggu,
seperti pelukan ibu yang hangat selalu.
Setiap kilometer mendekatkan rindu,
setiap detik terasa makin syahdu.
Di kampung halaman, kisah lama menanti,
tertawa bersama, berbagi kembali.
Mudik adalah perjalanan hati,
menemukan diri dalam kenangan abadi.
Lebaran bukan sekadar hari raya,
tapi tentang pulang dan melepas dahaga.
Makna: Puisi ini menggambarkan perjalanan mudik yang penuh harapan.
Setiap kilometer mendekatkan seseorang dengan rumah dan keluarganya.
Baca Juga: 17 Caption Lebaran Bareng Nenek yang Mengesankan
Lebaran memang selalu tentang kebersamaan. Akan tetapi, nggak semua orang bisa merasakannya secara langsung.
Buat yang nggak bisa mudik, semoga puisi-puisi Idul Fitri tetang rindu mudik ini bisa menemani kesendirianmu di momen lebaran 2025 ini.
Nah buat yang bisa pulang, jangan lupa nikmati setiap momen bersama keluarga!
Kalau kamu sendiri, tahun ini bisa mudik atau harus menahan rindu lagi?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis, Amatan