“Alhamdulillah di tahun ini kita bisa menghadiri untuk arak-arakan sapi, semoga ini menjadi awal yang baik juga sehabis lebaran... agar ini semuanya bisa berjalan dari tahun ke tahun sehingga bisa menjadi tujuan wisata bagi para pemudik yang belum balik,” ucap Bupati.
Dusun Mlambong sendiri memang dikenal sebagai sentra sapi, baik sapi perah untuk susu maupun sapi potong.
Hampir setiap rumah punya kandang sapi di halaman belakang. Bertani dan beternak adalah nadi kehidupan mereka.
Anto (45), seorang peternak, menuturkan bahwa Bakdan Sapi punya makna yang dalam bagi warga.
“Jadi makna dari bakdan sapi ini ya karena sudah menjadi tradisi dari kakek nenek kita dulu... jadi kalau hewan sapi disini sudah menjadi bagian kehidupan dari masyarakat sini bukan sekedar hewan ternak saja tapi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat... jadi hari ini kita istimewakan sapi-sapi ini dan kita kirab bersama seluruh warga Sruni,” ujarnya.
Bagi warga luar, tradisi ini juga menarik perhatian. Yunisa Wulandari (21), salah satu pengunjung, mengaku senang bisa menyaksikan langsung.
“Menurut saya seru ya mas ada bakdan sapi seperti ini... bahkan saya baru pertama kali melihat bakdan sapi seperti ini,” katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: