Salah Satu Lembaga Bimbel di Yogya Diduga Terlibat Kecurangan UTBK SNBT 2025!

Ilustrasi mendaftar lewat situs SNPMB BPPP untuk UTBK-SNBT. (INDOZONE/M Fadli)

INDOZONE.ID - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengungkap dugaan keterlibatan salah satu lembaga bimbingan belajar (LBB) di Yogyakarta, dalam praktik kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB, Eduart Wolok dalam konferensi pers di Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

"(Dicurigai) Keterlibatan salah satu lembaga pembinaan belajar di Yogyakarta yang memobilisasi peserta," ungkap Eduart.

Eduart menjelaskan, temuan ini didasarkan dari terdeteksinya ribuan peserta yang memiliki pola ujian tidak lazim.

BACA JUGA Pengumuman Hasil SNBT-UTBK 2024, Cara Lihat dan Link yang Bisa Diakses

Pihaknya menemukan praktik tersebut berpola kehadiran yang dianggap janggal dan mayoritas berada di sesi-sesi awal pelaksanaan UTBK.

Tujuan oknum tersebut, ujar Eduart, yakni merekam soal sebanyak mungkin untuk nantinya dipelajari. Kemudian, itu dijadikan bahan pembekalan bagi peserta bimbingan yang mengikuti ujian di sesi-sesi akhir.

"Jadi modus lembaga tersebut yakni memobilisasi peserta dan mengatur waktu ujian untuk memperoleh akses soal lebih awal. Peserta memang benar-benar sedang dibimbing dan didaftarkan untuk bisa ujian di sesi-sesi akhir dengan harapan sudah dibekali dengan informasi yang didapat oleh yang nama-nama tadi yang anomali ini di sesi awal,” bebernya.

Selain itu, Eduart menyebut lembaga itu berani memberikan garansi lulus. Padahal, ujian tersebut merupakan tes potensi skolastik yang mengukur kemampuan dasar peserta, bukan hafalan atau materi yang bisa dilatih secara langsung.

“Kalau dasarnya bagus untuk literasi skolastik itu pasti bagus. Jadi kalau ada garansi 100% lulus Itu justru secara secara analisis penyusunan soal dan sebagainya menjadi tanda tanya,” jelasnya.

“Kami bener-bener ingin memberikan efek jera seperti yang sudah kita sampaikan tadi termasuk yang LBB itu memobilisasi dulu, mendaftarkannya bersama mengatur waktunya,” ujar Eduart.

Dugaan ini diperkuat oleh pengakuan peserta yang telah diinterogasi panitia di beberapa pusat UTBK.

Namun, Eduart mengatakan, bahwa temuan dugaan ini dalam penelusuran dan masih perlu investigasi bersama pihak berwajib.