15 Puisi Singkat tentang Cinta Beda Agama, Bikin Sedih!

Puisi Menyentuh Hati Cinta Beda Agama

Ilustrasi cinta beda agama

Puisi beda agama yang menyentuh hati bisa saja menyadarkan kamu bahwa hubungan kalian yang tak ada arah mungkin sudah seharusnya diakhiri.

13. Cinta Beda Agama

Kita berdiri di dua altar berbeda
Menengadah ke langit yang sama
Doamu melangit dalam sujud
Doaku melayang dalam syahdu
Tuhan kita mungkin tak serupa
Tapi cinta ini bernama sama

Mereka berkata kita tak sejalan
Seolah kasih harus satu warna
Namun bukankah cahaya bulan dan matahari
Tetap menerangi bumi bersama?

Aku mencintaimu dalam diam doa
Kau mencintaku dalam lirih harap
Jika cinta adalah titipan surga
Haruskah ia dikekang oleh batas dunia?

Maka biarlah kita mencinta
dengan cara yang kita bisa
Karena mungkin di hadapan-Nya
Cinta tak pernah bertanya:
"Apa keyakinanmu?"

14. Di Persimpangan Iman dan Rasa

Kita bertemu di takdir yang samar
Berbagi tawa, berbagi cerita
Namun di antara detak yang bergetar
Ada batas yang tak bisa kita lewati begitu saja

Aku mencintaimu dengan tulus
Kau menyayangiku dengan hangat
Tapi di antara kita ada dinding tak terlihat
Memisahkan hati dalam keyakinan yang lekat

Kita bisa memilih bertahan
Atau perlahan belajar melepaskan
Sebab cinta yang sejati bukan sekadar rasa
Tapi juga jalan menuju-Nya

Maka jika harus berpisah
Biarlah ini menjadi luka yang suci
Karena lebih baik kehilangan di dunia
Daripada kehilangan jalan menuju surga-Nya

15. Asmaraloka yang Terlarang

Di buana yang luas ini
Begitu banyak keindahan yang bisa kita nikmati
dan begitu banyak hati yang bisa kita pilih
untuk menjadi tujuan di akhir nanti

Namun dari sekian banyak manusia
Mengapa harus dia yang menjadi tujuan akhirnya?
Kita hanya memilih amin yang sama
Namun dengan kiblat yang berbeda

Aku yang melangkah ke musola
dan kamu yang berjalan ke gereja
Kita yang berbeda
Tetap berani menjalin kisah
Asmaraloka yang nirmala namun dikara

Namun di balik segala rasa itu
Aku tahu
Semua ini hanyalah fana dan lengkara
yang takkan pernah berakhir menjadi amerta