Logo Hari Kebangkitan Nasional ke-117.
Hal ini menunjukkan bahwa platform digital telah menjadi arena utama bagi pertarungan identitas, nilai, dan kepentingan.
Ruang digital saat ini dipenuhi dengan ujaran kebencian, hoaks, dan provokasi yang dapat memperburuk polarisasi masyarakat.
Oleh karena itu, literasi digital menjadi penting dalam era modern ini untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab, kritis, dan aktif dalam memperkuat demokrasi digital.
Maka dari itu, kita harus meriahkan momen Harkitnas ini sebagai refleksi agar selalu menyebarkan pesan-pesan kerukunan dan menjadi agen perdamaian di media sosial.
Baca Juga: Memahami Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas
Dengan ini, kita bisa mengatasi narasi perpecahan dan mencegahnya menjadi kebenaran semu yang memecah belah bangsa.
Tugas ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga negara yang mencintai Indonesia.
Kita memerlukan kebangkitan yang transformatif, bukan hanya simbolik, yang mampu menghadapi tantangan saat ini dan merumuskan solusi untuk masa depan.
Hari Kebangkitan Nasional adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya milik kelompok atau elit tertentu.
Di tengah derasnya pengaruh luar, Harkitnas menjadi panggilan untuk memperkuat identitas nasional dan kesadaran kebangsaan, sehingga kita dapat berdiri tegak di arena global dengan percaya diri dan martabat. Mari kita berkontribusi untuk perdamaian bersama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenag.go.id