Padahal, yang Allah lihat tuh hati. Kurban itu bukan cuma daging yang kamu bagi-bagi, tapi niat di balik semua tindakan kecil yang kamu lakuin.
Baca Juga: 3 Khutbah Idul Adha yang Bermakna dan Menyentuh Hati
Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Idul Adha.
Kau potong kambing, kau bagi rata
Tapi apakah hatimu juga terbagi seikhlas itu?
Idul Adha bukan cuma tentang ritual
Tapi tentang spiritual
Terkadang, kita terlalu sibuk sama prosesi sampai lupa esensinya. Padahal, Idul Adha itu waktunya kamu kasih sepotong hatimu ke Tuhan, bukan cuma sepotong daging ke tetangga.
Aku berjalan di antara padang
Bertanya-tanya, apa arti sayang?
Kalau cinta artinya rela,
Maka aku Ismail, anak yang percaya
Puisi ini ngajak kamu masuk ke kepala seorang Ismail kecil. Gimana rasanya jadi dia?
Percaya penuh sama ayah dan Tuhannya, walaupun taruhannya nyawa. Mungkin kita nggak akan pernah selevel itu, tapi setidaknya kita bisa belajar buat percaya dan berserah, seikhlas itu.
Takbir membelah malam
Langit diam, bumi pun tenang
Tapi di dadaku, ada badai
Menunggu jawaban dari Tuhan
Kadang, malam Idul Adha nggak selalu tenang buat semua orang. Ada yang masih nunggu jawaban doa, ada yang lagi galau ngelepas seseorang.
Tapi justru di momen seperti ini, kita diingetin buat tetap yakin sama waktu Tuhan.
Dulu kupikir kurban itu hewan
Sekarang kutahu, kurban itu perasaan
Karena ngelepas kamu
Jauh lebih sakit daripada ngelepas kambing
Puisi ini buat kamu yang pernah rela ngelepas seseorang, bukan karena nggak sayang, tapi justru karena terlalu sayang.
Karena kamu tau, cinta itu nggak selalu harus memiliki. Kadang, yang terbaik adalah ikhlas membiarkan dia pergi, dan kamu tetap bersyukur.
Baca Juga: Keutamaan Berdoa di Hari Tasyrik Idul Adha: Waktu yang Mustajab untuk Memohon Hajat
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan