Mereka juga sensitif terhadap nada bicara. Nada lembut akan menenangkan mereka, sedangkan suara keras bisa membuat kucing takut atau menjauh.
Baca Juga: 6 Makna Warna Bulu Kucing dan Kaitan dengan Kekuatan Spiritualnya
- Perubahan perilaku
Saat kamu tampak murung dan lebih banyak berbaring, kucingmu bisa tiba-tiba mendekat, duduk diam di sebelahmu, atau bahkan tidur bersamamu. Ini adalah respons alami mereka terhadap perubahan suasana hati pemiliknya.
Dengan kata lain, kucing bisa merasakan perasaan manusia, terutama jika telah terbentuk ikatan emosional yang kuat antara keduanya.
Saat kamu sedang menangis atau menunjukkan tanda-tanda kesedihan, kucing biasanya akan mendekat dan menatapmu.
Kucing memang tidak sepenuhnya memahami arti tangisan, tapi mereka dapat merasakan bahwa ada yang tidak biasa dari ekspresi wajah, nada suara, dan perilaku tubuhmu.
Inilah cara kucing menanggapi kesedihan manusia dengan hadir dan menyesuaikan diri, meski tanpa kata-kata.
Banyak pemilik yang merasakan kenyamanan emosional ketika kucing mereka ikut duduk diam atau mengeluskan tubuh saat mereka sedang merasa rapuh.
Hubungan antara manusia dan kucing telah terjalin sejak ribuan tahun lalu, bukan hanya dalam hal fisik, tetapi juga emosional.
Ikatan emosional kucing dan pemiliknya bisa tumbuh seiring waktu, terutama ketika ada perhatian, kasih sayang, dan waktu yang diluangkan bersama.
Penelitian bahkan menyebutkan bahwa kebiasaan dan suasana hati pemilik sangat memengaruhi perilaku kucing.
Jika kamu cenderung santai atau sering bersantai di rumah, kucing pun cenderung mengikuti ritmemu.
Ini menunjukkan seberapa kuat hubungan emosional yang terbentuk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com