Gara-gara Beri Bonus Kebanyakan, Sandra Dewi Pernah Ditinggal ART

Instagram/@sandradewi88

Meski hidupnya bergelimang harta dan kekayaan, namun Sandra Dewi tak pernah menunjukkannya di depan publik. Inilah yang membuat Sandra Dewi dikagumi oleh banyak orang.

Tak hanya sikap Sandra Dewi yang rendah hati, interaksi antara Sandra Dewi dan keluarga kecilnya pun tak lepas dari sorotan publik.

Tidak hanya pada keluarga kecilnya saja, Sandra seolah tak memiliki batasan dengan Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumahnya.

Saking baiknya Sandra Dewi pada ART-nya, ia justru pernah ditinggal oleh salah satu ART-nya. Pengalaman ini dibeberkan Sandra Dewi dalam channel YouTube milik Fitri Tropica, yang diunggah pada Sabtu (30/11).

Dalam video itu, Fitrop membongkar lima hal tentang Sandra Dewi yang belum diketahui oleh publik, salah satunya ialah pernah ditinggal ART karena terlalu baik.

"Kalau kalian pernah ditinggal mbak yang di rumah, pernah ditinggal sama baby sitter di rumah sama yang kerja di rumah biasanya kasusnya macam-macam kan? Sandra Dewi doang yang ditinggal gara-gara ngasih THR kebanyakan. Bener apa nggak?" tanya Fitrop.

Menjawab pertanyaan Fitrop, Sandra Dewi mengatakan bahwa bonus itu diberikan oleh sang suami sebagai bonus akhir tahun.

"Sebenarnya itu suami gue sih. Jadi dia ngasih THR kebanyakan akhir tahun yang lalu, dan mungkin susternya merasa sudah cukup nih ya, nggak balik lagi. 'Bu udah cukup buat setahun'," jawab Sandra Dewi.

Menimpali jawaban Sandra, Fitrop mengatakan bahwa bonus yang diberikan oleh Sandra dan suaminya, Harvey bisa membuat ART-nya mendirikan usaha sendiri.

Sejak kejadian tersebut, Sandra Dewi dan Harvey kapok memberikan bonus yang terlalu besar pada ART-nya. Sandra Dewi mengatakan bahwa bonus itu sebagai apresiasi untuk ART yang sudah bekerja dengan baik.

Artikel Menarik Lainnya:

• Nella Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Mantan Bupati Kediri
• Ngaku Jadi Polisi, Janda Kaya di Palangka Raya Ditipu Rp60 Juta
• Bantuan Pangan Non Tunai Bikin Utang Bulog Tembus Rp28 Triliun