Kategori Berita
Media Network
Kamis, 27 JANUARI 2022 • 19:02 WIB

8 Hiasan Pernak-Pernik Imlek Ini Punya Makna Mendalam

Ilustrasi pernak-pernik Imlek (unsplash/@oliviacdesign)

Perayaan Tahun Baru Cina selalu dimeriahkan dengan pernak-pernik Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa, pernak-pernik tersebut bukanlah hiasan semata.

Tradisi Imlek dengan memasang pernak-pernik, ternyata memiliki makna tersendiri. Hiasan Imlek tersebut diyakini akan membawa keberuntungan dan pengaruh positif di tahun yang akan datang.

Pernik-pernik Imlek yang didominasi dengan warna merah merupakan lambang semangat baru, antusiasme, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Pernak-Pernik Imlek

Ternyata pemilihan pernak-pernik Imlek bukan tanpa sebab, ada makna yang terkandung di dalamnya, loh! Berikut Indozone rangkum deretan pernak-pernik Imlek yang memiliki makna mendalam. 

1. Lampion

 

Ilustrasi lampion (unsplash/@good_citizen)

Bukan rahasia lagi, jika lampion atau lentera merah menjadi pernak-pernik khas perayaan Imlek.

Lampion menjadi simbol kebahagiaan dan harapan baru bagi masyarakat Tionghoa.

Selain itu, lampion juga bermakna penerangan hidup agar memperoleh keberuntungan dan bisnis yang lancar.

Lampion pun dipercaya dapat mengusir roh jahat dan menghalau nasib buruk yang datang dari luar.

2. Chunlian

 

Ilustrasi chunlian (pexels/@balazsimon)

Chunlian merupakan dekorasi Imlek berupa dua kertas merah panjang yang bertuliskan kaligrafi huruf Mandarin.

Tulisan pada chunlian berisi doa-doa dengan makna yang baik dan harapan yang ingin dicapai di tahun yang baru.

Biasanya chunlian mengandung kata-kata seperti xi, shun, chun atau cai yang berarti kebahagiaan, kesuksesan, dan kekayaan.

Chunlian dipasang pada kedua sisi pintu rumah atau pintu masuk pusat perbelanjaan. 

3. Hiasan gantung

 

Ilustrasi hiasan gantung (unsplash/@sandym10)

Hiasan gantung juga menjadi pernak-pernik Imlek yang tidak pernah dilewatkan saat menyambut Tahun Baru Cina.

Hiasan gantung dapat bertuliskan kata fu dalam bahasa Mandarin, yang artinya kebahagiaan dan kebebasan.

Ada pula hiasan gambar binatang seperti bebek Mandarin melambangkan cinta, atau burung magpie yang menandakan keberuntungan.

Tak hanya itu, ada pula gambar tumbuh-tumbuhan seperti pohon peony yang bermakna kekayaan, atau buah persik untuk umur yang panjang.

4. Lilin merah

 

Ilustrasi lilin merah (pixabay/misbahhammoud)

Lilin berwarna merah juga sering dibeli warga keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek.

Lilin merah yang menyala diyakini dapat mengusir makhluk jahat dan menjadi penerang untuk menjalani kehidupan di tahun baru.

Ukuran lilin merah juga beraneka ragam, dari kecil hingga raksasa. Lilin ini juga sering disumbangkan ke vihara.

Lilin tersebut akan terus dinyalakan sampai Cap Go Meh atau 15 hari setelah perayaan Imlek.

5. Petasan

 

Ilustrasi petasan (pexels/@tsvetoslav-hristov-1306654)

Petasan termasuk pernak-pernik Imlek yang tak pernah ketinggalan untuk memeriahkan Tahun Baru Cina.

Bunyi riuh dari petasan, dipercaya masyarakat Tionghoa dapat mengusir roh jahat dan mendatangkan dewa kekayaan.

Zaman dahulu, petasan digunakan untuk mengusir hewan buas pemangsa manusia, yang disebut nian shou.

Petasan akan dibunyikan saat sebelum makan malam, menjelang pergantian tahun, pagi hari saat Imlek, dan saat festival lentera.

6. Angpau

 

Ilustrasi angpau (pexels/@rodnae-prod)

Angpau juga menjadi pernak-pernik yang wajib disediakan saat perayaan Imlek.

Biasanya angpau diberikan oleh pasangan yang sudah menikah kepada orang yang belum menikah dan anak-anak.

Dalam budaya Tionghoa, jumlah uang yang dimasukkan dalam angpau sebaiknya berjumlah genap, bukan ganjil.

Selain itu, nominal uang dalam angpau juga tidak boleh mengandung angka 4 karena dianggap tidak membawa keberuntungan.

7. Pohon mei hwa

 

Ilustrasi pohon Mei Hwa (pixabay/brandnew550412)

Pohon Mei Hwa yang mirip seperti bunga sakura, merupakan hiasan Imlek yang sering dijumpai saat perayaan Tahun Baru Cina.

Dalam bahasa Mandarin, mei artinya cantik, sedangkan hwa artinya bunga.

Bunga yang berasal dari Tiongkok ini menjadi lambang pembawa harapan baru, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Bunga Mei Hwa selalu mekar menjelang musim semi bahkan saat salju masih ada, bertepatan dengan awal tahun baru atau Imlek.

8. Pohon jeruk mandarin

 

Ilustrasi pohon jeruk mandarin (unsplash/@iconquistador)

Pohon Jeruk Mandarin atau dikenal dengan sebutan Gam Gat See, paling sering ditemukan saat perayaan Imlek tiba.

Warna oranye pada jeruk mandarin diibaratkan sebagai emas yang melambangkan keberuntungan dan energi yang positif.

Bentuk jeruk mandarin yang bundar juga menjadi simbol kesempurnaan bagi masyarakat Tionghoa.

Biasanya, pohon jeruk mandarin dibeli dalam jumlah satu pasang, bukan satuan, hal ini sesuai dengan tradisi warga Tionghoa.


Nah, itulah pernak-pernik Imlek yang selalu menjadi tradisi masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Cina. Ternyata pernak-pernak tersebut ada maknanya, ya!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

8 Hiasan Pernak-Pernik Imlek Ini Punya Makna Mendalam

Link berhasil disalin!