Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 MARET 2021 • 23:17 WIB

Mengenal Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi Namun Tak Disadari

Ilustrasi pelecehan seksual (photo/freepik/doidam10)

Pelecehan seksual adalah segala tindakan, ucapan, isyarat, atau pendekatan yang bersifat seksual dan tidak diinginkan.

Pelecehan seksual secara verbal maupun nonverbal dapat membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan, atau terintimidasi.

Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, baik di transportasi umum, pasar, sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi seperti rumah.

Meski wanita sering menjadi korban pelecehan seksual, kenyataannya pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja, termasuk laki-laki.

Korban pelecehan seksual bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis kelamin yang sama.

Bentuk Pelecehan Seksual

Untuk mengetahui jenis pelecehan seksual lebih mendalam, berikut Indozone bagikan jenis pelecehan seksual yang perlu kamu ketahui.

1. Pelecehan Fisik

 

Ilustrasi pelecehan seksual fisik (photo/freepik/ksandrphoto)

Pelecehan seksual pada fisik merupakan perbuatan menyentuh dengan sengaja yang mengarah ke perbuatan seksual seperti memegang, mencium, dan menempelkan bagian tubuh ke tubuh orang lain.

Pelecehan fisik sering terjadi dan menimpa banyak orang, bahkan memicu kekerasan seksual. Pelecehan jenis ini paling berbahaya karena bisa sangat mempengaruhi mental korbannya.

Pelecehan secara fisik juga dapat berupa pemaksaan seksual, ketika pelaku memaksa korban melakukan aktivitas seksual, apabila ditolak maka pelaku mengancam akan melakukan sesuatu yang merugikan korban.

Pada beberapa kasus, pelaku pelecehan fisik tidak menyadari perbuatannya dikategorikan sebagai pelecehan. Misalnya, menyentuh lawan bicara pada bagian tubuh tertentu.

Padahal, tidak semua orang nyaman dengan sentuhan fisik. Beberapa orang justru bisa tersinggung ketika disentuh. Jadi, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati dalam bertindak, ya!

2. Pelecehan Lisan

 

Ilustrasi pelecehan seksual lisan (photo/freepik/etajoefoto)

Pelecehan lisan atau verbal berupa ucapan yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi, mengomentari bagian tubuh atau penampilan seseorang, serta lelucon yang bernada seksual.

Pelecehan lisan juga kerap terjadi di berbagai kesempatan, baik kepada pria maupun wanita. Ucapan seperti, "Body lo oke juga" ternyata termasuk pelecehan lisan, loh!

Komentar menghina yang bersifat merendahkan wanita atau pria juga termasuk pelecehan lisan, misalnya, "Perempuan bisa apa, sih?" atau "Laki-laki pantasnya gini aja, deh".

Tak hanya itu, lelucon yang mengandung nilai seksual juga termasuk dalam kategori pelecehan, contohnya menggoda secara terus menerus atau menyatakan ingin melakukan aktivitas seksual.

3. Pelecehan Isyarat

 

Ilustrasi pelecehan seksual isyarat (photo/freepik/cookie-studio)

Pelecehan isyarat adalah bahasa tubuh atau gerakan tubuh yang bernada seksual, seperti kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, siulan menggoda, menjilat bibir, hingga melirik atau menatap penuh nafsu.

Pelecehan isyarat sering dilakukan banyak orang dan sering pula tidak disadari para korbannya. Contohnya perbuatan catcalling atau bersiul tidak pantas yang membuat risih.

Menjanjikan imbalan agar permintaan aktivitas seksual dapat dipenuhi juga termasuk salah satu bentuk pelecehan seksual, loh! Biasanya pelaku memiliki kekuasaan yang membuatnya bertindak semena-mena.

4. Pelecehan Tertulis

 

Ilustrasi pelecehan seksual tertulis (photo/freepik/rawpixel-com)

Pelecehan seksual juga bisa terjadi melalui tulisan atau gambar, di antaranya menampilkan pornogra? seperti foto, gambar, dan poster seksual. Pelecehan lewat media sosial juga dikategorikan sebagai pelecehan tertulis.

Pelecehan tertulis kini sering terjadi secara online melalui media sosial atau aplikasi chatting. Materinya berupa kalimat eksplisit terkait seks, contohnya meminta seseorang mengirimkan foto bugil.

Selain itu, memberikan komentar terkait seksualitas dan menyebarkan konten seksual tanpa persetujuan juga dikategorikan sebagai pelecehan, loh!

5. Pelecehan Emosional

 

Ilustrasi pelecehan seksual emosional (photo/freepik/user6873431)

Pelecehan emosional atau psikologis terdiri atas permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan secara terus menerus dan tidak diinginkan, seperti ajakan kencan yang tidak diharapkan, serta penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.

Misalnya, seorang pria menghubungi seorang wanita dengan menelepon berkali-kali, mengirim pesan berulang-ulang, dan memaksanya berkencan.

Namun, karena wanita tersebut menolak, maka pria tadi mengumpat dan mengeluarkan celaan yang bersifat seksual untuk menjelekkan si wanita, untuk meluapkan emosinya.

Lebih parahnya lagi, jika si pria memfitnah, mencemarkan nama baik, atau menguntit si wanita untuk membalas dendamnya. Kondisi tersebut bisa membuat si wanita mengalami tekanan mental akibat pelecehan seksual emosional.

Itulah pelecehan seksual yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalaminya, segera ambil sikap tegas untuk menolak, menegur, atau melaporkannya ya!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mengenal Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi Namun Tak Disadari

Link berhasil disalin!