Ilustrasi wanita berdoa di masjid. (Freepik/nongsurachai)
Marbot masjid atau orang yang mengurus masjid biasanya seorang laki-laki. Tapi di zaman Rasulullah ada seorang perempuan yang suka rela menjadi marbot di Masjid Nabawi.
Dia ialah Ummu Mahjan, sosok perempuan yang menghabisi masa senjanya untuk mengurus Masjid Nabawi. Meski seorang marbot masjid, Ummu Mahjan sangat dihormati oleh Rasulullah SAW.
Dilansir Wakaf Salman, dalam kitab Sahih al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah menjelaskan bahwa di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang perempuan berkulit hitam yang mengurus masjid Nabawi. Orang-orang biasa memanggilnya dengan Ummu Mahjan.
Meski usianya tidak muda, Ummu Mahjan sangat rajin membersihkan masjid Nabawi setiap hari. Beliau istiqomah melakukan satu hal yang mendatangkan manfaat untuk orang lain. Namun, tentunya saja marbot masjid merupakan tugas yang dimuliakan oleh Rasulullah karena menjaga rumah Allah.
Baca juga: Dua Maling Curi Motor Milik Marbot Masjid saat Salat Magrib, Netizen: 'VIP Jalur Neraka'
Suatu hari, tepatnya di malam hari, Ummu Mahjan dikabarkan wafat dalam keadaan sakit. Para sahabat Rasul mendatangkan rumah Rasulullah untuk memberitahu kabar wafatnya Ummu Mahjan, namun Rasul saat itu tidur lelap, sehingga para sahabat tidak memberitahu Rasul karena khawatir mengganggu istirahatnya.
Beberapa hari kemudian, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat ke mana Ummu Mahjan, para sahabat menjawab bahwa ia telah wafat dan telah dikuburkan.
Mendengar kabar tersebut, Rasulullah kaget dan berkata mengapa tidak seorang pun yang memberitahu hal tersebut kepadanya. Para sahabat menjelaskan bahwa mereka telah mendatangi Rasul namun beliau tidur, karena khawatir mengganggu waktu istirahatnya sehingga langsung mensalatkan dan menguburkan Ummu Mahjan.
Rasulullah langsung meminta ditunjukkan tempat di mana Ummu Mahjan dimakamkan dan melakukan salat jenazah untuk mendoakannya. Rasulullah juga berkata:
“Sesungguhnya kuburan ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya Allah menerangainya bagi mereka karena aku telah mesalatkannya,” katanya.
Dari kisah Ummu Mahjan, dapat kita simpulkan bahwa marbot masjid adalah pekerjaan yang disukai Rasulullah karena pekerjaan itu mulia dengan menjaga dan membersihkan rumah Allah.
Siapa pun orangnya, mereka yang bekerja sebagai marbot masjid harus dihormati, seperti Rasulullah menghormati Ummu Mahjan.
Selain menghormati kita juga harus mensejahterakan marbot masjid.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: