Suami pengangguran dan jadi ayah rumah tangga. (TikTok/@dedirosalam)
Dalam konsepsi perihal rumah tangga yang berlaku secara umum, khususnya di Indonesia, laki-laki selalu dipandang sebagai pihak yang mencari nafkah, sementara perempuan mengurus urusan rumah tangga.
Konsepsi itu sedemikian melekatnya sampai-sampai, seorang suami yang menganggur akan dicap dengan dengan pandangan buruk.
Namun, seiring berjalannya waktu, konsepsi tersebut perlahan-lahan mulai didobrak. Kini sudah bukan hal yang aneh lagi jika seorang suami bertugas sebagai ayah rumah tangga, sementara sang istri mencari nafkah. Hal ini tidak terlepas dari emansipasi wanita yang menjunjung tinggi kebebasan perempuan dalam berkarya.
Terbukti, hal tersebut tak selamanya buruk. Nyatanya, banyak rumah tangga yang menjalani konsep demikian.
Salah satunya ditunjukkan oleh seorang pria bernama Dedi Rosalam. Berstatus sebagai pengangguran, ia fokus merawat anaknya di rumah, sementara istrinya bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
Lewat konten-konten di akun TikTok-nya @dedirosalam, ia sering membagikan kesehariannya dalam mengasuh anaknya.
Dalam salah satu video yang ia bagikan, Dedi menjelaskan bahwa dirinya merupakan lulusan S1 Teknik Komputer dari UNM. Namun sejak tahun 2019, ia jadi pengangguran.
Tepat saat ia jadi pengangguran, istrinya, yang saat itu masih berstatus pacar, dinyatakan lulus PNS, sementara dirinya tidak lulus.
"Banyak temen PNS yang deketin istriku tapi lebih pilih aku," tulisnya dengan emoticon sedih.
Beruntungnya Dedi, meski dirinya menganggur, istrinya tetap menerima dirinya apa adanya. Bahkan, mertuanya pun menerimanya apa adanya.
"Dunia seras kebalik. Istriku kerja, aku yang jaga anak. Kadang malu juga sama tetangga karena sayanya di rumah terus. Malah anak udah makin besar, tapi bapaknya pengangguran," kisahnya.
@dedirosalam Aku temanmu bang @bardan salam ???? #nganggur #nganggurbahagia #pengangguran #teknik #teknikkomputer
? Tak Ingin Usai - Keisya Levronka
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: