Ada-ada Saja! Emak-emak di Bacukiki Lomba Menggelindingkan Tampah, Ternyata Gak Mudah!

Lomba menggelindingkan tampah (Rudi Hartono/Z Creators)

Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 identik dengan upacara dan aneka perlombaan. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba balap karung, makan kerupuk dan lain sebagainya. Namun di Kecamatan Bacukiki, Parepare, Sulawesi Selatan, panitia HUT Kemerdekaan menggelar lomba balap tampah.

Oleh warga setempat, lomba ini disebut Mappadinding Pattapi. Mappadinding adalah bahasa Bugis yang berarti “menggelindingkan”, sementara Pattapi adalah sebutan untuk tampah.

Meski bentuk tampahnya bundar, tentu enggak mudah untuk menggelindingkan tampah karena setiap sisinya punya berat yang berbeda. Inilah yang menjadi faktor kesulitan bagi peserta yang mengikuti lomba balap tampah ini.

"Kalau dilihat memang mudah sekali, tinggal dorong saja ke depan, tapi nyatanya susahnya minta ampun, arah larinya susah ditebak,” terang Jannah, salah satu warga Bacukiki.

Para peserta yang didominasi emak-emak ini rela kesulitan demi memperebutkan peralatan dapur hingga paket sembako. Saking banyaknya peserta, panitia sampai harus menggelar lomba ini selama dua hari, dari rencana awal yang cuma sehari saja.

"Ibu-ibunya protes, semua mau ikut lomba, jadi dari pada didemo sama ibu-ibu kita tambah lagi kuota pesertanya," beber Burhan, panitia lomba Agustusan di Bacukiki.

Tampah sendiri sebenarnya adalah alat rumah tangga yang kerap digunakan ibu rumah tangga untuk memisahkan beras dari kotoran sebelum dimasak. Terbuat dari bambu dengan bentuk bundar, berat setiap sisi yang berbeda dari tampah ini memang membuatnya sulit untuk digelindingkan layaknya ban sepeda.

Dan hal inilah yang menjadi tontonan menarik bagi warga.

Artikel menarik lainnya:

• Sukses Jualan Jamu di Amerika, WNI Ini Ungkap Sulitnya Bisnis di Luar Negeri
• Gaji Ratusan Juta! Direktur Asal Indonesia Ini Merantau Sendirian ke Luar Negeri Sejak SMP
• Murah Banget! Harga Hijab Turki di Sini Mulai dari Belasan Ribu, Hijabers Jangan Kalap!
• Potret Keluarga Sumanto, Satu-satunya Penghuni RT 14 Dusun Ngentak, Klaten
• Disebut 14 Kali di Al-Qur’an, Buah yang Dihadiahkan untuk Rasulullah Ini Melimpah di Turki

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.